Stylo Indonesia - Beredar mitos di masyarakat bahwa makanan putih berbahaya untuk kesehatan.
Lalu, bagaimana fakta sebenarnya mengenai makanan putih?
Benarkah makanan putih berbahaya seperti mitos yang beredar di masyarakat selama ini.
Simak penjelasan ahli mengenai fakta makanan putih sebenarnya.
Baca Juga: Mitos Karbohidrat Hanya Terdapat Pada Makanan yang Berwarna Putih, Cek Fakta Sebenarnya!
Makanan putih, seperti, nasi, roti, tepung, pasta, sereal, biskuit dan gula, dikenal sebagai makanan berwarna putih.
Jika dikonsumsi makanan yang masuk dalam golongan ini dipercaya dapat membuat orang-orang lebih cepat gemuk.
Meskipun banyak juga nutrisi yang terkandung dalam beberapa makanan putih, kamu juga perlu jeli ketika memilih jenis makanan putih yang akan dikonsumsi.
“Memang benar bahwa makanan berwarna putih seperti biji-bijian olahan lebih tinggi indeks glikemiknya, sehingga dengan cepat meningkatkan gula darah dan bisa menyebabkan peradangan,” catat Rachel Stockle, RD, LD dikutip dari Cleveland Health Clinic.
Baca Juga: Berat Badan Meroket Karena Karbohidrat? Cek Faktanya Menurut Ahli!
Namun beberapa makanan putih kaya karbohidrat lainnya justru penting untuk kesehatan.
“Mereka mengandung banyak fitonutrien, memiliki aktivitas antioksidan, dan mendukung kekebalan tubuh,” kata Stockle.
Beberapa makanan putih seperti bunga kol, bawang bombay, bawang putih, kacang putih, biji-bijian, jahe, apel, lobak serta kentang putih baik dikonsumsi karena kaya akan nutrisi selama dimasak dengan benar.
“Misalnya, kentang memiliki reputasi yang sangat buruk, tetapi nyatanya merupakan sumber potasium, serat dan vitamin C.”
Baca Juga: Inilah Fakta Mengejutkan dari Dampak Melakukan Diet Karbohidrat!
Stockle mengingatkan untuk tetap berpegang pada ukuran porsi yang tepat.
Sedangkan untuk kentang ia menyarankan mengonsumsi setengah dari ukuran kentang sedang.
Nah itulah fakta sebenarnya dari makanan putih yang kaya akan karbo hidrat, jadi tidak semua berbahaya dan harus dihindarkan ya, Stylovers.
Akan tetapi harus dengan cara masak serta porsi yang tepat. (*)