Bahaya Bleaching Bikin Rambut Rontok! Begini Cara Atasinya Menurut Dokter

By Rina Suhandi, Jumat, 29 Januari 2021 | 19:35 WIB
Bahaya Bleaching Bikin Rambut Rontok! Begini Cara Atasinya Menurut Dokter (Seva Levitsky/Freepik.com)

Stylo Indonesia - Bleaching dan mewarnai sedang menjadi tren semasa pandemi berlangsung.

Padahal bleaching dan mewarnai rambut sendiri bisa bikin rambut rontok loh, Stylovers!

Bisa bikin rambut jadi rontok, bleaching dan penggunaan cat rambut pada umumnya dapat membuat rambut menjadi kasar.

Pewarna yang menempel pada rambut juga dapat menyerap nutrisi pada kulit kepala sehingga bisa menyebabkan kerontokan.

Baca Juga: Rambut Rontok, Rusak, Hingga Melemahkan Sistem Imun Tubuh, Ini Bahan Kimia yang Harus Dihindari pada Sampo

Menurut dr. Dyah Cinde c, SpKK, kasus kerontokan rambut memang sering menjadi keluhan banyak orang di berbagai kalangan baik laki-laki maupun perempuan.

Jika rambut yang rontok dalam sehari tidak mencapai lebih dari 100 helai dan tidak berlangsung secara terus menerus, maka hal tersebut masih bisa dikatakan normal.

Nah, rambut yang normal akan rontok sebanyak 30-100 helai setiap harinya karena nantinya rambut tersebut akan diganti atau akan tumbuh yang baru.

Baca Juga: Ciri Rambut Rontok karena Stres Menurut Ahli Dermatologi, Apakah Bisa Sembuh?

Ketika kamu memberikan vitamin atau menggunakan sampo saat berkeramas di rambut yang telah dibleaching, maka nutrisi yang terkandung tidak akan diterima dengan baik oleh kulit kepala dan rambut.

Hal ini dikarenakan, zat pewarna pada rambut menghalangi jalannya nutrisi tersebut.

Menurut dr. Dyah, cara untuk mengatasi kerontokan rambut tersebut adalah dengan memakan makanan sehat seperti salmon dan juga menghindari stres berlebihan.

Baca Juga: Masalah Rambut Rontok dan Ketombe Hilang dengan Jeruk Nipis, Murah Loh

Adapun tips menghindari rambut rontok yang dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, yakni:

  1. Diet Mediterania Sebuah studi pada 2018 mengungkapkan, diet yang mengandung sayuran mentah dan herba segar, seperti diet Mediterania, dapat mengurangi risiko androgenic alopecia (pola kebotakan wanita atau pola kebotakan pria) atau memperlambat permulaannya.
  2. Mengonsumsi banyak Protein, contohnya seperti telur, kacang-kacangan. Kacang-kacangan dan kacang polong, ikan, produk susu rendah lemak, ayam, dan daging kalkun.
  3. Mengonsumsi banyak Vitamin A. Vitamin A terdiri dari retinoid, yang telah terbukti meningkatkan laju pertumbuhan rambut.

Dan masih ada beberapa tips lainnya, namun 3 tips paling mudah adalah 3 poin di atas.

Nah, akan lebih baik juga jika kebiasaan styling rambut seperti menguncir, mengeriting, serta mewarnai rambut bisa kamu kurangi, dengan begitu potensi kerontokan akan semakin kecil.(*)