Kenapa Gaun Pengantin Berwarna Putih? Inilah Sosok Perempuan Pertama yang Mempopulerkannya!

By Cerysa Nur Insani, Sabtu, 26 Desember 2020 | 18:45 WIB
Kenapa Gaun Pengantin Berwarna Putih? Inilah Sosok Perempuan Pertama yang Mempopulerkannya! (www.vogue.co.uk)

Stylo Indonesia - Stylovers, mungkin kamu pernah bertanya-tanya, kenapa kebanyakan gaun pengantin berwarna putih?

Meski di masa modern ini gaun pengantin sudah sering dirancang menggunakan berbagai macam warna, secara tradisi yang berlaku di seluruh dunia secara umum adalah gaun pengantin berwarna putih?

Siapakah yang pertama kali menggunakan gaun pengantin berwarna putih ini hingga menjadi tradisi hingga saat ini?

Rupanya, gaun pengantin berwarna putih memang awalnya dipopulerkan oleh seorang perempuan yang sangat berpengaruh pada masanya.

Dilansir dari Vogue, inilah alasan kenapa gaun pengantin berwarna putih dan sosok perempuan pertama yang mempopulerkannya!

Baca Juga: Tren Fashion 2020: Koleksi Gaun Malam Desainer Mety Choa dan Monica Ivena Bertajuk Women

Ratu Victoria merupakan sosok yang pertama kali mempopulerkan gaun pengantin berwarna putih.

Lukisan Ratu Victoria pada hari pernikahannya di tahun 1840. (www.vogue.co.uk)

Sebelumnya, pengantin wanita kerajaan biasa mengenakan gaun pengantin dalam berbagai warna, dengan warna merah menjadi salah satu yang paling populer, sementara gaun putih biasanya digunakan untuk perempuan saat menghadiri pengadilan.

Bermaksud membuat pernyataan, Ratu pencinta mode ini memilih gaun non-tradisional dan mahkota bunga untuk pernikahannya dengan Pangeran Albert pada 10 Februari 1840, yang menurutnya adalah hari paling bahagia dalam hidupnya.

Gaun itu terbuat dari bahan satin sutra krem ​​Spitalfields dengan lipatan renda Honiton di bagian leher dan lengan.

Dengan model pinggang ramping, rok crinoline besar, dan hiasan renda, model gaun ini masih dianggap sebagai siluet gaun pengantin 'klasik' di barat hingga saat ini.

Saat kisah pernikahan Victoria tersebar luas, para pemimpin Eropa lainnya mengikutinya.

Ketika gaun putih mulai mendapatkan popularitas sebagai gaun pernikahan, warna putih mendapatkan simbolisme baru.

Warna putih mulai dianggap menandakan kemurnian dan kepolosan, juga kekayaan. Putih juga terlihat bagus dalam fotografi hitam-putih atau warna sepia di masa itu.

Beberapa dekade kemudian, barulah gaun pengantin putih mulai digunakan pada pernikahan kelas menengah di Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Tren Gaun Pengantin 2020: Inspirasi Gaun Pengantin Simpel dan Modern dari Brand Internasional

Sebelumnya, banyak perempuan hanya mengenakan gaun terindah mereka di hari pernikahan mereka.

Ketika masyarakat menjadi lebih makmur setelah perang dunia kedua dan pakaian menjadi lebih murah untuk diproduksi, gaun pengantin putih yang lebih terjangkau menjadi simbol penting dari pernikahan.

Penggambaran pernikahan di Hollywood, serta kecepatan dan kemudahan di mana orang dapat melihat gambar pernikahan selebritis, membantu memperkuat anggapan bahwa gaun putih memang diperlukan saat pernikahan.

Grace Kelly dipotret dalam gaun pengantin putihnya yang terkenal di tahun 1956. (www.vogue.co.uk)

Pada tahun 1956, cuplikan film dan foto Grace Kelly dalam gaun pengantinnya, yang terbuat dari renda, sutra, mutiara, dan tulle, dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.

Pada tahun 1981, 750 juta orang menyaksikan Charles, Pangeran Wales menikahi Lady Diana Spencer dalam gaun taffeta sutra gading dengan ekor sepanjang 25 kaki yang dirancang oleh David dan Elizabeth Emanuel.

Baru-baru ini, gaun Alexander McQueen yang digunakan oleh Kate Middleton karya Sarah Burton dan gaun Meghan Markle karya Clare Waight Keller dari Givenchy melahirkan tren dalam semalam.

Di dunia fashion sendiri, ada tradisi menutup acara fashion show couture dengan gaun pengantin putih.

Sejak dulu desainer sudah membuat gaun pengantin untuk klien pribadi dan selama paruh pertama abad ke-20, gaun-gaun ini terkadang menjadi bagian dari pertunjukan koleksi musim panas.

Baca Juga: Tren Gaun Pengantin 2020: Gaun Pengantin Siluet A Masih Jadi Pilihan

Saat ini, bahkan dalam budaya di mana gaun pengantin putih bukanlah tradisinya, seperti China di mana merah secara tradisional melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, beberapa pengantin wanita tetap menggunakan gaun putih untuk foto resminya.

Dan meski gaun putih terkadang diganti dengan setelan celana putih, warna ini tetap menjadi pilihan utama untuk merayakan kebersamaan.

Sekarang, 180 tahun setelah pernikahan Ratu Victoria, pilihan warna lain sudah lebih sering digunakan sebagai warna gaun pengantin, meski putih masih menjadi salah satu pilihan utama.

Nah, itu dia Stylovers sosok perempuan pertama yang mempopulerkan gaun pengantin berwarna putih. Kalau menurutmu, mana yang lebih menarik antara gaun pengantin putih dengan warna lainnya? (*)