Stylo Indonesia - Belum lama ini area rumah Pemimpin FPI, Rizieq Shihab, dijaga oleh laskar FPI seperti dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar sebagai upaya preventif agar orang asing tidak sembarangan masuk ke lingkungan itu.
"Dijaga biar enggak sembarangan masuk orang," kata Aziz kepada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).
Aziz mengakui bahwa di gang tersebut tak hanya terdapat rumah Rizieq, tetapi juga rumah warga lainnnya.
Namun, ia menyebutkan bahwa tetangga Rizieq juga senang dengan penjagaan dari laskar FPI tersebut.
"Preventif (penjagaan) di gang. Toh warga juga senang dijaga rumahnya," kata dia.
Terkait anggota laskar FPI yang sempat melarang petugas TNI-Polri menyemprot disinfektan di gang tersebut, Aziz menyatakan hal itu terjadi karena kesalahpahaman.
Menurut dia, anggota laskar FPI mengira aparat akan menyemprotkan disinfektan di rumah Rizieq.
Oleh karena itu, laskar FPI sempat melarang aparat masuk karena rumah Rizieq adalah properti pribadi dan sudah rutin pula disemprot disinfektan.
"Mungkin dikira mau masuk rumah HRS (Rizieq)," ujar Aziz yang juga kuasa hukum FPI.
Petugas gabungan TNI-Polri sempat dilarang laskar FPI saat akan menyemprot disinfektan di gang rumah Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat pagi.
Komandan Kodim (Dandim) 0501 Jakarta Pusat Kol Inf Luqman Arief sempat berdebat alot dengan seorang anggota laskar FPI.
Anggota laskar FPI itu beralasan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan atasannya sebelum mengizinkan petugas TNI-Polri masuk.
Luqman Arief kemudian menegaskan bahwa Petamburan, termasuk gang rumah Rizieq, masih dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: 2 Teknik Mudah Membuat Bulu Mata Lentik Seperti Memakai Extensions
Oleh karena itu, petugas TNI-Polri tak boleh dilarang masuk. "Ini kan wilayah NKRI. Petamburan ini wilayah kita. Kami petugas, seluruhnya bisa kami masuki," kata dia.
Setelah perdebatan sekitar lima menit, laskar FPI akhirnya mengizinkan petugas TNI-Polri memasuki gang rumah Rizieq untuk melakukan penyemprotan.
Namun, laskar FPI meminta petugas yang masuk dibatasi. Luqman pun setuju. Ada lima petugas yang masuk ke gang itu dan melakukan penyemprotan.
Penyemprotan disinfektan hanya dilakukan di sepanjang lorong gang, tidak sampai masuk ke rumah-rumah.
Petugas gabungan TNI-Polri melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2020).
Gang rumah Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab termasuk yang disemprot disinfektan. Namun, petugas sempat tak diiizinkan masuk oleh laskar FPI.
Pantauan Kompas.com, petugas TNI-Polri yang melakukan penyemprotan tiba di depan gang rumah Rizieq pukul 09.20 WIB.
Komandan Kodim (Dandim) 0501 Jakarta Pusat Kol Inf Luqman Arief turut serta dalam rombongan.
Baca Juga: Wajah Makin Mulus dengan Masker Putih Telur untuk Mengecilkan Pori-pori Tanpa Bau Amis
Luqman pun sempat berbincang-bincang dengan laskar FPI yang berjaga di depan gang rumah Rizieq.
Luqman berbincang serius dengan salah satu anggota laskar sekitar 5 menit.
Luqman menegaskan kepada anggota laskar FPI itu bahwa Petamburan, termasuk gang rumah Rizieq, masih dalam wilayah NKRI.
Oleh karena itu, petugas TNI-Polri tak boleh dilarang untuk masuk.
"Ini kan wilayah NKRI. Petamburan ini wilayah kita. Kita petugas, seluruhnya bisa kita masuki," kata dia.
Baca Juga: Biodata StyloBebs Batch 2, Diajeng Melati Styasmara
Akhirnya laskar FPI mengizinkan petugas TNI-Polri memasuki gang rumah Rizieq dan melakukan penyemprotan.
Ada lima petugas yang masuk dan melakukan penyemprotan. Adapun dalam beberapa waktu terakhir muncul sejumlah kerumunan dari massa simpatisan Rizieq Shihab.
Kerumunan sempat terjadi saat massa menyambut Rizieq sepulang dari Arab Saudi, dua pekan lalu.
Kemudian kerumunan kembali terjadi setelah Rizieq menggelar acara pernikahan putrinya yang juga sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di fotokita.grid.id dengan judul "Sok-sokan Larang Aparat Masuk Gang Rumah Habib Rizieq, Nyali Laskar FPI Langsung Ciut Usai Dibentak Dandim Jakpus: Ini Wilayah NKRI!" Penulis: Bayu Dwi Mardana Kusuma