Mereka berhasil meraih 1,7 juta pengikut yang tertarik dengan konten busana vintage mereka.
“Begitu Anda mulai menemukan busana vintage, itu dengan cepat berubah menjadi kecanduan yang terus tumbuh. Ini seperti mengenakan koleksi yang diarsipkan, setiap bagian memiliki sejarah di baliknya,” kata Groenendijk pada Vogue.com.
Sudut pandang ini selaras dengan alumnus Fashion East yaitu Caitlin Price yang bekerja sama dengan saudara perempuannya tahun lalu untuk meluncurkan 3am Eternal, koleksi pakaian malam yang didaur ulang.
“Meski semua orang suka berbelanja, jika Anda mempertimbangkan jumlah sampah yang tercipta, pasti ada titik akhir untuk fast fashion,” kata Caitlin.
Baca Juga: Pepe Jeans London Rilis Koleksi Kolaborasi Kedua dengan Dua Lipa untuk Musim Spring/Summer 2020
Tren busana vintage yang datang kembali adalah ekspresi kreatif Gen Z untuk menemukan hal-hal di luar sistem mode tradisional dan menjadikannya milik mereka.
“Harapan saya, busana vintage menjadi kemewahan baru dan pakaian bekas menjadi streetwear baru. Demi lingkungan, harus seperti itu,” ujar Brynn Hemingway, seorang creative director di New York.
Nah, itu dia Stylovers alasan busana vintage tetap modis dan semakin diminati oleh generasi muda. Apakah kamu juga menyukai gaya fashion vintage? (*)