Sebuah laporan baru-baru ini dari platform penjualan pakaian bekas ThredUp memperkirakan bahwa total pasar penjualan busana vintage diperkirakan akan meningkat dua kali lipat nilainya dari USD 24 miliar menjadi USD 51 miliar pada tahun 2023.
Boy Kloves yang telah berkolaborasi dengan Converse dan stylist band Haim untuk V Magazine mengutarakan alasan busana vintage justru diminati oleh generasi muda.
“Ada peningkatan jumlah anak muda yang melihat hal-hal yang sudah ada, yang indah, yang dapat digunakan, tidak hanya sebagai inspirasi, tetapi juga digunakan untuk kreasi,” katanya.
“Pemanasan global adalah krisis yang dihadapi generasi kita, ini hal baru yang harus dipertimbangkan sebagai anak muda," lanjutnya.
Penanaman kepedulian terhadap krisis iklim membuat busana vintage menjadi alternatif yang lebih baik dibanding fast fashion.
Bahkan TikTok, platform media sosial yang belakangan digandrungi generasi muda ikut mempopulerkan tren busana vintage.
Salah satu kreator konten busana vintage di TikTok adalah Vintage Stock Reserve (VSR) yang dijalankan oleh Tommy Groenendijk dan Jordan Deery.