Brand Skincare Tertua di Dunia Ini Masih Beroperasi, Pernah Coba Produknya?

By Cerysa Nur Insani, Senin, 26 Oktober 2020 | 14:20 WIB
Brand Skincare Tertua di Dunia Ini Masih Beroperasi, Pernah Coba Produknya? (www.marieclaire.co.uk)

Stylo Indonesia - Sebagai pecinta skincare, Stylovers tahu gak nih apa brand skincare yang tertua di dunia?

Selain menjadi salah satu brand skincare tertua di dunia, perusahaan kosmetik ini juga masih beroperasi hingga sekarang, lho!

Bahkan begitu populer dan mungkin Stylovers juga sudah pernah mencoba salah satu produk dari mereka.

Nah, kira-kira Stylovers sudah bisa menebak belum nih, apa brand skincare tertua di dunia ini?

Dilansir dari Nuvo Magazine, inilah salah satu brand skincare tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini, yaitu Shiseido.

Arinobu Fukuhara, pendiri Shiseido, membuka Apotek Shiseido di distrik Ginza yang modis di Tokyo pada tahun 1872, sebagai apotek bergaya Barat pertama di Jepang.

Interior toko kosmetik Shiseido pada tahun 1916. (nuvomagazine.com)

Fukuhara memiliki latar belakang pendidikan pengobatan Barat dan pernah menjadi kepala apoteker di angkatan laut Jepang.

Sebagai seorang ilmuwan, ia tidak puas dengan kualitas pengobatan Jepang, dan mendirikan Shiseido dengan tujuan meningkatkan praktik medis dan apotek.

Baca Juga: 4 Brand Skincare Korea Bersertifikat Halal yang Bisa Kalian Coba!

Saat Shiseido memperkenalkan pasta gigi pertama di Jepang, yang jauh lebih halus daripada garam dan bubuk batu kapur yang sebelumnya digunakan orang untuk membersihkan dan merusak gigi mereka, produk tersebut langsung menjadi hit.

Pasta gigi pertama Shiseido ini dirancang secara ilmiah untuk melarutkan karang gigi dan menghilangkan bau mulut.

Shiseido beralih dari produk berbasis farmasi ke kosmetik pada tahun 1897 dengan diperkenalkannya Eudermine, lotion pelembut untuk melembapkan kulit, dikemas dalam botol merah rubi yang layak dijadikan parfum kelas atas.

Kemasan modern dari Eudermine yang masih diproduksi hingga saat ini. (nuvomagazine.com)

Lebih dari seabad kemudian, Eudermine tetap menjadi favorit konsumen.

Ada banyak pengalaman pertama untuk Shiseido, peluncuran Rainbow Face Powder pada tahun 1917 menjadi contoh perhatian Fukuhara terhadap kosmetik Barat.

Ide bedak wajah dengan tujuh warna adalah hal yang baru pada saat bedak wajah putih tengah populer di Jepang.

Rainbow Face Powder yang merupakan bedak pertama dengan 7 pilihan warna di Jepang. (Rainbow Face Powder )

Produk ini didasarkan pada ide mengaplikasikan bedak menggunakan kombinasi warna putih, kuning, krem, mawar, peony, hijau, dan ungu untuk menyesuaikan dengan warna kulit setiap orang.

Kata Shiseido berasal dari sebuah bagian dalam teks kosmologis Tiongkok klasik, I Ching, yang artinya memuji kebajikan bumi.