Stylo Indonesia - Stylovers tentu tak asing lagi dengan sate.
Yup, sate yang disajikan dengan bumbu kacang memang nikmat banget.
Sensasi rasa manis dan gurih dari kacang membuat kita bersemangat menyantap sate.
Tapi ternyata, makan sate dengan bumbu kacang tak selamanya menyehatkan, lo.
Soalnya, dokter menyebut kalau makan sate dan bumbu kacang ternyata tidak dianjurkan.
Kok bisa, ya?
Ini dia penjelasan masuk akalnya untuk Anda.
Double Karsinogenik
Nyatanya, bumbu kacang sebenarnya bisa kita temui pada banyak makanan kan, mulai dari siomay, gado-gado sampai pecel.
Lalu, kenapa harus sate bumbu kacang yang tidak dianjurkan dikonsumsi?
Jawabannya karena keduanya merupakan double karsinogenik.
Artinya keduanya sama-sama bisa meningkatkan resiko terkena kanker.
Simak dulu penjelasannya.
1. Bumbu Kacang Bisa Sebabkan Kanker Hati
Ya, bumbu kacang ternyata punya efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
Dikutip dari DokterSehat, Website Resmi Kemetrian Kesehatan Indonesia, pakar kesehatan meminta kita berhati-hati kala mengonsumsi bumbu kacang.
Hal ini disampaikan oleh pakar kesehatan gizi dr. Murudut MPS.
Ia menjelaskan kalau dalam bumbu kacang, ternyata ada kandungan aflatoksin yang ternyata kurang baik bagi kesehatan tubuh kita.
Aflatoksin sendiri adalah semacam senyawa beracun yang memiliki sifat karsinogenik atau menyebabkan kanker sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Tak hanya bagi manusia, aflatoksin ini ternyata juga bisa berbahaya bagi hewan.
Dr. Murudut berkata bahwa jika kita memang memiliki hobi mengkonsumsi makanan yang disiram dengan bumbu kacang layaknya sate, gado-gado, siomay, dan batagor, namun terus-terusan mengonsumsinya, maka kita akan memasukkan senyawa aflatoksin ini secara berlebihan pada tubuh.
Akibatnya, resiko kanker hati yang tentu sangat berbahaya pun bisa meningkat.
Kenapa organ hati yang terkena dampaknya?
Soalnya, senyawa aflatoksin ini akan menumpuk pada tubuh dan yang biasanya akan diserang pertama kali adalah organ hati kita.
Karna itu, kita baiknya mengurangi konsumsi saus kacang yang berlebihan.
Bukan tak boleh, namun, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering mengkonsumsinya sehingga asupan aflatoksin tidak akan melebihi angka 30 part per billion, standar aman dari asupan senyawa ini.
2. Sate Juga Bisa Tingkatkan Resiko Kanker
Bukan cuma bumbu kacangnya, sate sendiri juga merupakan salah satu makanan yang bisa meningkatkan resiko kanker nomor 1.
Kenapa?
Dokter spesialis gizi Fiastuti Witjaksono menjelaskan, pada makanan yang dibakar, daging dan lemak biasanya akan langsung terkena api.
Proses itu dapat menyebabkan protein dan lemak berubah menjadi karsinogenik.
“Jadi bisa meningkatkan risiko kanker, tapi bukan penyebab,” kata Fiastuti dalam webinar Kupas Tuntas Kanker Payudara, Sabtu (3/10/2020).
Jadi, bukan salah pembakarannya, tapi bagian gosongnya lah yang menyebabkan kanker.
Dikatakan oleh Fiastuti, angka kanker terutama kanker payudara meningkat pada orang-orang yang banyak mengonsumsi makanan ultra-proses.
“Semua bisa dihindari sebelum sakit, tentu jauh lebih baik,” ucapnya. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.com dengan judul "Jadi Favorit! Makan Sate Pakai Bumbu Kacang Ternyata Tidak Dianjurkan, Dokter Sebut Pelan-pelan Sebabkan Kanker Hati!"