"Lingkungan yang damai dan tenang di dalam rumah saya sendiri ternyata menjadi berkah yang indah. Saya dapat benar-benar fokus dan melakukan hal-hal yang biasanya tidak saya lakukan karena saya tidak punya waktu yang cukup,” tambahnya.
Baca Juga: Kisah di Balik Christian Louboutin, Sepatu Bersol Merah yang Ikonik
Dengan menjiwai semua wadah inspirasi yang ditemukan dalam koleksi S/S 21, Sapto Djojokartiko banyak terilhami dari hal-hal yang sebetulnya sudah lama ia kagumi dan sukai, contohnya seperti penggunaan berbagai jenis lace dengan detail yang rumit menggunakan warna-warna nude yang cenderung lembut dikombinasikan dengan warna plum, fuschia dan terracotta yang elegan.
Mayoritas warna yang dapat ditemukan di koleksi ini seperti pink danjuga coral sangat terinspirasi dari keceriaan yang hadir ketika musim panas tiba.
Untuk melengkapi detil busana, Sapto Djojokartiko juga menghadirkan warna-warna mencolok seperti merah ke dalam palet utama koleksi ini. Diharapkan dengan hadirnya detil-detil tersebut, akan menampilkan unsur elegan yang sangat lekat dengan brand Sapto Djojokartiko selama ini.
Sapto lanjut menjelaskan, “Karena keterbatasan dalam bergerak saya harus berfikir kreatif untuk memanfaatkan hal-hal yang dapat saya jangkau di sekitar saya. Saya banyak menghabiskan waktu untuk membaca. Beberapa diantaranya merupakan buku sejarah".
"Banyak waktu saya habiskan untuk melihat dan mempelajari visual-visual yang menarik perhatian saya melalui buku-buku tersebut. Salah satunya adalah seni sabung ayam atau yang lebih dikenal dengan istilah “cockfighting” di negara barat," jelasnya.