Stylo Indonesia - Dalam menjaga kesehatan kulit, di masyarakat memang sering beredar informasi seperti masker sperma yang baik untuk kulit jerawat.
Apakah Stylovers pernah mengetahui masker sperma yang katanya bermanfaat buat kesehatan kulit berjerawat?
Nah, soal menjaga kulit berjerawat memang harus dilakukan secara hati-hati, apalagi info yang beredar di masyarakat mengenai manfaar masker sperma untuk kulit perlu diketahui faktanya.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, di tengah keinginan orang mendapatkan kulit mulus bebas jerawat, sejumlah orang membagikan pengalaman menggunakan sperma untuk masker lewat blog dan video.
Masker yang mengandung protein sampai antioksidan ini dianggap bisa mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk jerawat.
Baca Juga: Ternyata Segini Harga Masker Nagita Slavina yang Bikin Kaget Netizen : Corona Auto Sungkem
Benarkah demikian? Apakah sperma bisa menyembuhkan jerawat?
Ahli dermatologi berbasis di Los Angeles AS, Dr. Will Kirby menyatakan, manfaat sperma untuk menyembuhkan jerawat adalah mitos.
Memang benar, sperma mengandung protein.
Protein bermanfaat untuk menunjang kesehatan kulit, wajah, dan rambut.
Namun perlu diingat, diperlukan protein dalam jumlah cukup besar seperti makan asupan tertentu untuk mendapatkan manfaat optimal dari zat gizi tersebut.
Protein dalam sperma dosisnya tidak cukup tinggi untuk bisa sampai mengatasi masalah kulit.
Selain itu, tidak ada bukti ilmiah mengoleskan protein dapat membantu masalah kulit.
"Protein memang bagus untuk kulit, wajah, dan rambut. Tapi tidak ada bukti mengoleskannya bisa mengatasi masalah kulit," jelas dia seperti dilansir Cosmopolitan.
Baca Juga: Miss Muslimah USA, Kontes Kecantikan Gadis Muslim yang Menantang Stigma di Amerika Serikat
Melansir Healthline, cara menghilangkan jerawat adalah dengan melakukan perawatan dan pengobatan tepat.
Gunakan produk perawatan kulit (skincare) yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau bahan alami lain untuk mengatasi jerawat ringan.
Selain itu, pemilik kulit berjerawat juga bisa melakukan perawatan seperti facial sampai chemical peel.
Alih-alih mendapatan kulit mulus, mengoleskan sperma sebagai masker untuk menyembuhkan jerawat rentan memicu reaksi alergi.
Baca Juga: Bahaya Gangguan Kesehatan Mengintai Jika Siklus Menstruasi Tidak Teratur!
Menurut Dr. Kirby, berkaca dari beberapa kasus, salah satu bahaya masker sperma adalah timbulnya reaksi alergi.
Sejumlah orang punya alergi terhadap protein yang terkandung dalam sperma.
Dampaknya, bisa memicu masalah kulit dermatitis.
Dermatitis ditandai dengan gejala kulit merah, kering, bengkak, dan sangat gatal.
Sperma adalah salah satu medium penularan penyakit menular seksual. Penyakit ini tak hanya menyebar lewat hubungan seksual.
Sperma mengandung kuman dapat menjadi pintu penularan penyakit ketika melewati selaput lendir seperti bibir, lubang hidung dan mata.
Jenis penyakit menular seksual yang bisa menular lewat selaput lendir di wajah di antaranya herpes, klamidia, dan gonore.
Mata adalah bagian tubuh yang paling rentan. Herpes okular, misalnya, dapat menyebabkan peradangan sampai kehilangan penglihatan.
Pakai masker sperma yang tidak steril juga bisa memicu penyakit konjungtivitis klamidia.
Kendati dampaknya tidak separah herpes okular, namun dampaknya bisa membuat bagian tubuh yang terinfeksi mengalami gejala panas seperti terbakar, kemerahan, dan keluar cairan.
Sebelum menggunakan masker sperma untuk menyembuhkan jerawat, baiknya Anda benar-benar mempertimbangkan risikonya.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Ini Risiko Pakai Masker Sperma untuk Menyembuhkan Jerawat", Penulis : Mahardini Nur Afifah