Bahaya Memencet Jerawat dan Cara Menghindarinya Menurut Dokter, Perempuan Wajib Tahu!

By Stylo Indonesia, Selasa, 29 September 2020 | 16:25 WIB
Bahaya Memencet Jerawat dan Cara Menghindarinya Menurut Dokter, Perempuan Wajib Tahu! (huffingtonpost.com)

Stylo Indonesia - Bahaya memencet jerawat seringkali disepelekan oleh wanita.

Padahal bahaya memencet jerawat bisa membuat kulit wajah malah makin arah jika dilakukan.

Seperti yang Stylo Indonesia lansir dari Kompas.com, Dermatolog Dr. Joshua Zeichner memahami bahwa jerawat yang merah dan matang memang membuat kamu tidak nyaman dan tidak enak dilihat, namun bukan berarti kamu boleh sembarangan memencetnya.

Baca Juga: 5 Cara Mengobati Jerawat Punggung, Ampuh dan Mudah Dicoba!

Memencet jerawat bisa mengganggu pelindung kulit (skin barrier) dan menimbulkan luka.

Kondisi itu memungkinkan lebih banyak bakteri masuk, yang dapat menyebabkan infeksi.

Skenario terbaiknya adalah biarkan jerawat mengering dan sembuh tanpa meninggalkan bekas.

Memicu luka bekas jerawat secara sengaja hanya hanya akan menyebabkan lebih banyak iritasi dan kemungkinan jaringan parut.

Mencegah keinginan memencet jerawat

Psikiater yang memiliki spesialisasi pada gangguan mengelupasi kulit, Dr. Lisa Zakhary mengatakan, salah satu cara paling efektif untuk berhenti memencet jerawat adalah dengan mengidentifikasi dan mengatasi pemicunya.

Zakhary mengatakan, banyak orang tak tahan untuk mengelupasi atau mengutak-atik sesuatu di kulit sesuatu sebagai cara untuk mengatasi kecemasan, depresi, atau emosi negatif.

Baca Juga: Cara Cepat Menghilangkan Bekas Jerawat dengan 3 Bahan Masker Organik, Cobain Deh!

Jika kamu menyadari perasaan yang membuatmu ingin mengelupasi sesuatu, dalam hal ini memencet jerawat, Zakhary merekomendasikan untuk melakukan beberapa hal:

1. Menahannya

Alihkan perhatian dengan melakukan respons yang bersaing, seperti mengepalkan tangan, dan menunggu dorongan itu berlalu.

Beberapa orang cenderung "gatal" ingin memencet jerawat pada waktu atau lokasi tertentu, misalnya ketika bercermin.

Kamu harus berusaha menghindari situasi yang membuatmu akan secara tidak disadari memencet jerawatmu.

Misalnya, Zeichner menyarankan agar kamu tidak bercermin sebelum tidur.

"Ketika kita lelah, kita cenderung mengambil pilihan yang lebih buruk," tulis Zeichner dalam email kepada Insider.

Zeichner juga merekomendasikan untuk membuang cermin pembesar karena akan memembuatmu melihat noda yang tidak akan terlihat oleh mata telanjang.

Baca Juga: 3 Penyebab Jerawat yang Kerap Tak Disadari Menurut Pakar Estetika, Hampir Setiap Hari Kamu Lakukan Nih!

2. Buat memencet jerawat sulit dilakukan

Cara lainnya adalah kontrol stimulus, atau membuatnya lebih sulit dengan mengubah lingkungan.

Perban hidrokoloid yang biasa dijual sebagai stiker jerawat atau perban lepuh dapat berfungsi sebagai pelindung untuk menjauhkan tangan dari jerawat sekaligus menyerap kelebihan cairan dan membantu proses penyembuhannya.

Kamu juga bisa membalut perban di sekitar jari agar memencet jerawat menjadi lebih sulit.

Cara sederhana lainnya adalah menjaga kuku tetap pendek, namun hal ini tergantung pada kebiasaan individu.

Zakhary mengatakan, beberapa pasiennya merasa lebih sulit untuk mencabut kuku jika mereka memiliki kuku akrilik atau manikur gel.

Selain itu, kamu juga bisa menyibukkan tangan saat keinginan memencet datang.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mengempeskan Jerawat Batu Tanpa Perlu ke Klinik Kecantikan, Cobain Deh!

3. Meminta bantuan

Memencet jerawat memang dilakukan banyak orang, namun kebiasaan mengelupasi kulit ternyata bisa menjadi gejala gangguan mental.

Zakhary mendefinisikannya sebagau gangguan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan kerusakan.

Jika kamu bisa berhenti melakukannya dengan usaha sendiri, maka itu hanya sekadar kebiasaan normal.

Tetapi, ada beberapa orang yang memerlukan bantuan profesional untuk berhenti.

Sebab, gangguan pengelupasan kulit dapat diobati dengan terapi perilaku kognitif dan pengobatan jika perlu.

Namun, menurut Zakhary, kurang dari 20 persen orang yang akan benar-benar mencari segala jenis perawatan untuk mengehentikan kebiasaan yang mereka alami.

"Itu karena kebanyakan orang tidak tahu bahwa pengelupasan kulit adalah suatu gangguan yang bisa ditolong atau dirawat. Dan juga, banyak orang yang malu mengakuinya," kata dia. (*) Dinda Stylo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengam judul "Bahaya Memencet Jerawat Sembarangan dan Cara Mengatasinya" Penulis: Nabilla Tashandra