Baca Juga: Tips Memilih Sunscreen Sesuai Jenis Kulit Menurut Pakar, Jangan Asal Pakai!
Namun, Wakil Direktur Penyakit Menular CDC, Dr. Jay C. Butler pernah membantah anggapan tersebut pada akhir Juni lalu.
"Meskipun mereka mungkin berisiko lebih rendah dari kematian atau infeksi parah akibat Covid-19, tidak berarti bahwa mereka sama sekali tidak dapat terinfeksi atau tidak biaa menularkannya kepada orang lain," katanya.
Adalja setuju bahwa orang-orang muda tidak sepenuhnya kebal terhadap Covid-19. Sebab, orang-orang dengan penyakit penyerta, seperti asma, masih memiliki risiko mengalami Covid-19 parah.
Selain itu, orang muda berusia sekitar 26 tahun dilaporkan sebagai "long-haulers", atau berpotensi mengalami efek samping jangka panjang, meski sudah beberapa bulan setelah pulih dari infeksi virus.(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang Muda Tak Kebal Infeksi Covid-19 dan Alami Gejala Menetap", Penulis : Nabilla Tashandra, Editor : Lusia Kus Anna