Tembus 1.254 Orang Meninggal Karena Covid-19, Pakar Epidemiologi: Tanda Kegagalan Pengendalian Pemerintah di Suatu Wilayah

By Stylo Indonesia, Kamis, 24 September 2020 | 10:14 WIB
Ilustrasi tes Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona.(Shutterstock) ()

Dari jumlah tersebut, jumlah pasien sembuh tercatat bertambah 3.660 orang, sehingga total menjadi 187.958 orang.

Namun, di sisi lain angka kematian akibat virus corona pun bertambah. Hari ini dilaporkan bertambah 140 kasus kematian, sehingga totalnya ada sebanyak 9.977 kasus.

Baca Juga: Masker untuk Jerawat Pakai Oatmeal, Bikin Sendiri di Rumah Yuk

Terkait kematian akibat Covid-19, selama 10 hari terakhir atau periode 14-23 September, angkanya tercatat mencapai 1.254 orang.

Berikut rinciannya:

- 14 September - 118 orang.

- 15 September - 124 orang.

- 16 September - 135 orang.

- 17 September - 122 orang.

- 18 September - 114 orang.

- 19 September - 112 orang.

Baca Juga: Adu Gaya Krisdayati VS Ashanty Saat Pakai Baju Tie Dye Kekinian, Lebih Cantik Siapa?

- 20 September - 105 orang.

- 21 September - 124 orang.

- 22 September - 160 orang.

- 23 September - 140 orang.

Dari rincian tersebut, diketahui rata-rata kematian di Indonesia akibat Covid-19 dalam kurun waktu 10 hari terakhir adalah 125 orang per hari.

Jumlah 1.254 orang yang meninggal dalam rentang 10 hari, melebihi separuh dari total korban meninggal selama 31 hari pada bulan Agustus, yakni 2.286 orang.(*) Cece/Stylo

Artikel ini telah tayang di grid.health.id dengan judul "1.254 Orang Meninggal Akibat Covid-19, Pakar Epidemiologi; 'Tanda Kegagalan Pengendalian Pemerintah di Suatu Wilayah'" Penulis : Anjar Saputra, Editor : Gazali Solahuddin

Link: https://health.grid.id/read/352351016/1254-orang-meninggal-akibat-covid-19-pakar-epidemiologi-tanda-kegagalan-pengendalian-pemerintah-di-suatu-wilayah?page=all