Padahal Virus Corona Makin Menjadi dan Vaksin Belum Jelas Kapan Jadinya, WHO Tiba-tiba Beri Peringatan Mengerikan: Ini Bukan Pandemi Terakhir!

By Stylo Indonesia, Selasa, 8 September 2020 | 10:30 WIB
Padahal Virus Corona Makin Menjadi dan Vaksin Belum Jelas Kapan Jadinya, WHO Tiba-tiba Beri Peringatan Mengerikan: Ini Bukan Pandemi Terakhir! (Tribun Banyumas)

Tak satu pun dari kandidat vaksin dalam uji klinis lanjutan sejauh ini yang menunjukkan "sinyal jelas" kemanjuran pada tingkat setidaknya 50% yang dicari oleh WHO, menurut juru bicara WHO Margaret Harris, Jumat (4/9).

Baca Juga: Firasatnya Banyak yang Jadi Nyata dan Dipercaya Banyak Orang, Wirang Birawa Singgung Perihal Vaksin Penangkal Virus Corona, Ada Apa?

"Kami benar-benar tidak mengharapkan untuk melihat vaksinasi meluas sampai pertengahan tahun depan," kata Harris dalam pengarahan di Jenewa seperti dilansir Reuters.

Tidak memiliki sinyal yang jelas

"(Uji klinis) tahap 3 harus memakan waktu lebih lama, karena kita perlu melihat seberapa protektif vaksin itu, dan kita juga perlu melihat seberapa aman vaksin tersebut," tambahnya.

Tahap 3 merupakan fase terakhir dalam penelitian vaksin dengan melakukan uji klinis besar-besaran terhadap manusia.

Hanya, Harris tidak merujuk pada kandidat vaksin tertentu.

"Banyak orang telah divaksinasi dan apa yang kami tidak tahu adalah, apakah vaksin itu bekerja. Pada tahap ini, kami tidak memiliki sinyal yang jelas, apakah vaksin itu memiliki tingkat kemanjuran dan keamanan yang bermanfaat," ujar Harris.

Baca Juga: Bikin Lega, Vaksin Corona Akan Segera Didistribusikan, WHO Berharap Vaksin Siap Sedia Pada Akhir Tahun 2021

Karena itu, dia menambahkan, semua data dari uji coba vaksin virus corona harus dibagikan dan dibandingkan.

Sementara aliansi vaksin WHO dan GAVI memimpin rencana alokasi vaksin virus corona global yang dikenal sebagai COVAX. Tujuanannya, untuk membantu pembelian dan pendistribusian vaksin secara adil.

Fokusnya adalah memvaksinasi orang-orang yang paling berisiko tinggi di setiap negara seperti petugas kesehatan.