COVAX menargetkan produksi dan pengiriman 2 miliar dosis vaksin yang disetujui pada akhir 2021.
Tapi, beberapa negara yang telah mengamankan pasokan mereka sendiri melalui kesepakatan bilateral, termasuk AS, mengatakan, mereka tidak akan bergabung.
"Pada dasarnya, pintunya terbuka. Kami terbuka. Yang dimaksud dengan COVAX adalah memastikan semua orang di planet ini akan mendapatkan akses ke vaksin (virus corona)," kata Harris. (Nisa/Stylo)
(*)
Artikel ini sudah tayang di GridHot.id dengan judul Vaksin Corona Saja Belum Jelas Kapan Jadinya, WHO Tiba-tiba Sudah Berikan Peringatan Mengerikan: Ini Bukan Pandemi Terakhir!
Editor: Angriawan Cahyo Pawenang