Hore Ada Kabar Baik Gaji ke-13 dari Ibu Menteri! Sri Mulyani Sebut Presiden Sedang Pertimbangkan Tenaga Kesehatan Juga Dapat Jatah Seperti PNS

By Stylo Indonesia, Jumat, 14 Agustus 2020 | 15:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Instagram)

Pemerintah juga bakal memberikan dukungan kepada rumah sakit (RS) dengan melakukan percepatan proses pengadaan alat kesehatan serta proses klaim biaya perawatan.

Baca Juga: Hati-hati! Paranormal Kondang Ini Tiba-tiba Beri Peringatan Soal Kondisi Indonesia Usai Bahas Soal Virus Corona, Petanda Apa?

Hal tersebut dilakukan agar tingkat kesembuhan pasien Covid-19 meningkat dan menekan tingkat angka kematian.

"Termasuk keakuratan biaya penanganan covid ini terus ditingkatkan," ujar Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, pemerintah akan meningkatkan serapan anggaran Covid-19 dengan mengalokasian pada proses pengadaan vaksin.

Pasalnya, hingga awal Agustus 2020, realisasi anggaran kesehatan penanganan Covid-19 baru Rp 7,14 triliun atau 14,4 persen dari pagu Rp 87,55 triliun.

Baca Juga: Ada Kabar Gembira Untuk Seluruh Pelajar Tanah Air! Mendikbud Sebut 100 Persen Dana BOS Untuk Beli Kuota Internet

Rinciannya, Rp 45,9 triliun sudah masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Rp 3,8 triliun tanpa DIPA karena insentif pajak kesehatan, dan Rp 37,9 triliun yang belum di-DIPA.

Adapun rincian dari realisasi anggaran tersebut, yaitu Rp 1,8 triliun untuk insentif kesehatan pusat dan daerah, Rp 16,2 miliar santunan kematian bagi 54 tenaga kesehatan yang meninggal, Rp 3,2 triliun gugus tugas penanganan virus corona, dan Rp 2,1 triliun insentif bea masuk dan PPN kesehatan.

Sementara untuk anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) secara keseluruhan, realisasinya hingga 7 Agustus 2020 sebesar Rp 151,25 triliun.

Angka ini baru 21,8 persen dari pagu yang disiapkan Rp 695,2 triliun.Selain untuk sektor kesehatan, untuk PEN di sektor perlindungan sosial telah terealisasi Rp 86,5 triliun atau 48,8 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 203,91 triliun.

Baca Juga: Setelah Tegur Kinerja Menteri, Kini Jokowi Berikan Peringatan Keras untuk Masyarakat Indonesia Terkait Gelombang Kedua Virus Corona: Kita Tetap Harus Waspada