Hal ini juga dijelaskan oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes yang mengatakan bahwa penyampaian informasi ke masyarakat terkait perilaku saat adaptasi kebiasaan baru harus dilakukan secara bertahap dimulai dari gerakan memakai masker seperti saat ini.
"Ada perubahan-perubahan dari sifat virus itu sendiri, sehingga pemakaian masker itu paling tidak mencegah terjadinya penularan dan mencegah infeksi dari orang lain," ujar Riski dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Lebih lanjut, ada kabar baik mengenai perkembangan vaksin Covid-19.
Hal ini karena Indonesia disebutkan akan mendapatkan prioritas akses vaksin Covid-19 yang dibuat China, setelah mendapatkan persetujuan.
Dilansir Grid.ID dari CNA via Kompas.com, ini menjadi keuntungan bagi Indonesia karena berpartisipasi dalam uji coba tahap akhir pada manusia dari kandidat vaksin produksi Sinovac Biotech, yang merupakan salah satu vaksin di dunia yang memasuki uji klinis fase 3.
“Tentu kita akan mendapat prioritas, itu komitmen mereka," ujar Ketua Uji Klinis Bio Farma, Rini Mulia Sari, Rabu (12/8/2020).
Bio Farma merupakan perusahaan farmasi milik negara dan satu-satunya produsen vaksin di Indonesia.