Ustaz Bahar mengatakan, panti asuhan yang dikelolanya didatangi seorang ojol tengah malam.
Dengan membawa kotak dus berisi paket nasi dan ayam bakar senilai Rp300 ribu rupiah.
Tentu saja, kedatangan ojol ini tengah malam membuat pengurus yang saat itu kebetulan sedang bertugas tengah malam kaget.
Baca Juga: Suka Naik Ojek Online? Pilih Jaket dan Sepatu yang Nyaman Untuk Bikers, Yuk!
Soalnya, mereka merasa tidak pernah memesan makanan tersebut via aplikasi daring.
Ternyata, setelah berkomunikasi, ojol itu baru saja menjadi korban order fiktif.
Ojol itu mengungkapkan, hari itu ia sangat sulit mendapatkan order, bahkan sejak pagi tak ada satu pun order yang masuk.
Kontan saja, saat teleponnya berdering pertanda ada yang memesan makanan, ia sangat senang dan bersemangat.
"Ada orang pesen ayam bakar senilai Rp300 ribu rupiah yang dibayar secara cash," ungkapnya dengan mata berbinar.
Tak lupa, ia menelepon terlebih dahulu sang pengorder.
"Suaranya bapak-bapak dan dia menegaskan memang memesan order makanan itu," tuturnya.
Setelah yakin bukan orderan fiktif, ia pun segera menuntaskan pesanan ke warung ayam bakar itu.