SARS dan MERS tergolong dalam grup tiga, karena berpotensi menyebabkan penyakit sangat serius pada manusia.
"Padahal kalau menemukan antibodi itu klaim yang luar biasa. Penelitiannya sendiri harus dilakukan di laboratorium dengan tingkat proteksi keamanan tinggi, dan itu pun tidak banyak di Indonesia," kata Saifudin.
Bila memang produk yang ditemukan oleh Hadi adalah antibodi, Saifudin juga mempertanyakan proses produksinya, apakah sudah dilakukan sesuai dengan Good Manufacturing Practice (GMP).
Baca Juga: Wajib Tahu! Mulai Minggu Depan Penumpang KRL Wajib Pakai Baju Lengan Panjang, Ini Alasannya!
"Ini kan harus diteliti, bagaimana mungkin orang tiba-tiba mensintesis antibodi dan kemudian mengklaim sudah mendistribusikannya," kata Saifudin.
Menurutnya klaim temuan antibodi Covid-19 oleh Hadi Pranoto, kemungkinan besar adalah informasi palsu atau hoax.
Ia juga menyayangkan Anji yang mengunggah video tersebut tanpa melakukan cross-check terlebih dahulu.