15 Juta Orang di Dunia Sudah Terinfeksi, 12 Negara Ini Masih Nol Kasus Covid-19 Hingga Kini

By Stylo Indonesia, Jumat, 24 Juli 2020 | 13:21 WIB
15 Juta Orang di Dunia Sudah Terinfeksi, 12 Negara Ini Masih Nol Kasus Covid-19 Hingga Kini (www.freepik.com)

Stylo.ID - Hingga Kamis, (23/7/2020) telah dilaporkan lebih dari 15,5 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Penyebaran virus corona pertama kali dilaporkan pada akhir 2019 dan masih terus menyebar hingga sekarang.

Dari total angka tersebut, lebih dari 600.000 orang di antaranya meninggal dunia, sementara sebanyak 9,5 juta pasien dinyatakan berhasil sembuh.

Awal kasus Covid-19 muncul, banyak orang berpikir bahwa Covid-19 tampaknya hanya terbatas di China. Akan tetapi, beberapa minggu kemudian, virus itu telah menginfeksi banyak negara.

Baca Juga: Hore! Menkes Buat Aturan Baru Pasien Covid-19 Boleh Klaim Biaya Perawatan, Catat Kriteria dan Tata Caranya!

Berdasarkan data Worldometers, lebih dari 200 negara telah mengonfirmasi kasus infeksi virus corona. 

Para ilmuwan, otoritas kesehehatan, dan pemerintah di seluruh dunia telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan pandemi.

Upaya yang dilakukan di antaranya penguncian dan pengujian massal.

Meski demikian, masih ada negara yang belum melaporkan kasus infeksi virus corona, terlepas dari beragam sepekulasi yang menyebut adanya upaya pemerintah setempat untuk menutupi kasus infeksi.

Berikut daftar negara dengan nol kasus Covid-19, dikutip dari Aljazeera, 23 Juli 2020:

Korea Utara (25,5 juta penduduk)

Turkmenistan (5,85 juta penduduk)

Kepulauan Solomon (680.806 penduduk)

Vanuatu (299.882 penduduk)

Samoa (198.414 penduduk)

Kiribati (119.449 penduduk)

Micronesia (105.099 penduduk)

Tonga (103.197 penduduk)

Kepulauan Marshall (58.000 penduduk)

Palau (17.907 penduduk)

Tuvalu (11.508 penduduk)

Nauru (12.704 penduduk)

Korea Utara menjadi satu-satunya negara di Asia yang belum melaporkan adanya kasus infeksi virus corona.

Sumber-sumber Korea Selatan menyebutkan, Covid-19 telah menyebar di negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu.

Baca Juga: Ketahui Jenis-jenis Yoghurt dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

Namun, klaim tersebut sulit untuk dikonfirmasi, mengingat kontrol pemerintah atas media begitu ketat.

Meski demikian, negara itu juga mengalami dampak negatif terhadap ekonominya dan tengah berada dalam krisis pangan.

Seperti diberitakan Kompas.com, 22 Juli 2020, rakyat Korea Utara bahkan diimbau untuk memakan terrapin, sejenis kura-kura air tawar, karena kekurangan bahan makanan.

Berdasarkan klaim peneliti, spesies kura-kura itu mempunyai kandungan protein, asam amino, dan vitamin untuk mengobati hipertensi maupun penyakit lainnya.

Sementara itu, negara-negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik, selain Turkmenistan, masih nol kasus Covid-19 karena letak negara yang terpencil, seperti dikutip dari Gulf News, 14 Juni 2020.

Contohnya, Kiribati yang terletak hampir 4.500 kilometer dari Selandia Baru di Samudera Pasifik.

Terkait kasus Covid-19 di Turkmenistan, sebuah laporan dari seorang profesional medis kepada RFERL News, 23 Juni 2020, menyebutkan, negara itu disebut berusaha menutupi adanya kasus infeksi.

Baca Juga: Menyeramkan! Bisa Terkena Batu Ginjal Hingga Kanker Payudara Hanya Karena Melupakan Hal Kecil Ini!

Pada pertengahan Juni, menurut pejabat kesehatan di Ashgabat, dua dokter meninggal dunia di rumah sakit penyakit menular Choganly setelah diduga tertular virus di fasilitas yang sama.

Berdasarkan laporan beberapa petugas medis, wabah virus corona di negara itu disebut mulai berada di luar kendali dengan kasus serupa yang dicatat di hampir seluruh wilayah.

Menurut seorang pejabat kesehatan provinsi, beberapa orang dengan gejala Covid-19 dirawat di rumah sakit regional di Provinsi Lebap pada 18 Juni dan 19 Juni 2020 lalu. (*) Cery/Stylo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Juta Orang Terinfeksi di Dunia, 12 Negara Ini Masih Nol Kasus Virus Corona" (https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/24/063500865/15-juta-orang-terinfeksi-di-dunia-12-negara-ini-masih-nol-kasus-virus)

Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh

Editor: Inggried Dwi Wedhaswary