Gara-gara Sering Minum Susu Kental Manis, Begini Nasib Memprihatinkan Puluhan Balita di Tangerang

By Ristiani Theresa, Kamis, 23 Juli 2020 | 14:00 WIB
Seorang anak laki-lagi tengah meminum susu putih di gelas (babycenter.in)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), susu kental manis sebenarnya bukanlah produk susu seutuhnya.

Bahkan kental manis juga tidak boleh diberikan pada anak-anak di bawah lima tahun.

Baca Juga: Sudah Ketok Palu, Menteri Kesehatan Terawan Ganti Istilah PDP, ODP dam OTG Pasien Corona

Krim dengan rasa manis yang menggungah selera ini juga rupanya dianggap menjadi pemicu stunting.

Senada dengan penuturan BPOM, Dirjen Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Dr. Dhian Proboyekti Dipo, MA juga menuturkan bahwa susu kental manis tidak diperuntukkan bagi anak-anak.

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gr susu kental manis mengandung 343 Kal, 10 g lemak, 3 g protein, 55 g gula, 275 mg kalsium, dan 0 g serat.

Artinya, tanpa kandungan serat, susu kental manis tidak bisa dijadikan sebuah minuman atau makanan yang mengenyangkan dan melancarkan pencernaan.

Namun asupan gizi tersebut dinilai tidak bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kendati demikian, tingginya angka orangtua yang memberikan anak-anaknya susu kental manis ini menjadai salah satu PR tersendiri bagi Kemenkes dan lembaga-lembaga lainnya guna menanggulangi stunting. (*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Terlalu Sering Minum Susu Kental Manis, Puluhan Balita di Tangerang Alami Stunting hingga Berat Badannya Alami Penurunan,

Penulis : Nikita Yulia Ferdiaz