Bukti Ganasnya Covid-19, Seorang Wanita Tularkan Virus Corona Pada 71 Orang Hanya Dalam Waktu 60 Detik Saat di Dalam Lift

By Stylo Indonesia, Selasa, 14 Juli 2020 | 12:10 WIB
(ilustrasi) Bukti Ganasnya Covid-19, Seorang Wanita Tularkan Virus Corona Pada 71 Orang Hanya Dalam Waktu 60 Detik Saat di Dalam Lift (Freepik)

Stylo.ID - Seluruh dunia kini masih berjuang melawan virus corona yang memakan banyak korban jiwa.

Apalagi, virus corona ini merupakan penyakit menular yang dapat denngan mudah menyebar dan membuat orang lain terinfeksi.

Mudahnya menular virus corona ini jadi salah satu keganasan penyakit yang disebabkan oleh virus Sars-CoV-2.

Baru-baru ini, Seorang wanita yang terinfeksi virus corona tanpa gejala (asimptomatik) telah menularkan virusnya ke 71 orang di lift dalam waktu 60 detik.

Awal mulanya, pada pertengahan April lalu, 2 rumah sakit di Provinsi Heilongjiang, China dibuat bingung dengan sumber penyebaran virus yang terjadi di sana.

Baca Juga: Jakarta Catat Lonjakan Tertinggi Setelah PSBB Diperlonggar, Berikut 10 Kelurahan di Ibukota dengan Kasus Covid-19 Paling Banyak

Rincian kasus infeksi virus corona di 2 rumah sakit itu diselidiki dalam sebuah studi baru yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), yang menganalisis dampak yang diakibatkan oleh seorang pelancong terinfeksi tanpa gejala.

Melansir Daily Star pada (12/7/2020), menyebutkan bahwa kasus itu dapat disisir mulai dari 2 April lalu, ketika seorang laki-laki dari Provinsi Heilongjiang, China yang menderita penyakit stroke datang ke rumah sakit.

Mulanya pria ini dirawat untuk mengobati penyakit strokenya dan belum dinyatakan terinfeksi virus corona.

Pria itu dilarikan ke rumah sakit bersama 3 anak laki-lakinya yang bertugas menjaga.

Di antara mereka tanpa disadari telah menularkan virus corona ke 28 orang lain, termasuk 5 perawat dan seorang dokter.

Bahkan, sebelum didiagnosis di rumah sakit itu, pria itu telah dibawa ke rumah sakit lain di Provinsi Heilongjiang, China untuk perawatan stroke.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Terus Melonjak, Ahli Epidemologi Justru Ungkap Kabar Baik Mengenai Akhir dari Wabah Virus Corona

Di sana pria itu menularkan virus corona ke lebih dari 20 orang.

Selama perawatannya di sana, pria itu ternyata diketahui telah terlibat kontak fisik dengan seorang pasien berinisial B yang memiliki gejala Covid-19 dan para ilmuwan menyatakan bahwa virus corona itu berasal dari luar negeri.

Semua orang yang memiliki kontak dengan pasien B diperiksa, salah satunya adalah pria dengan penyakit stroke tersebut

Dinyatakan mereka semua terbukti positif virus corona.

Semua orang yang memiliki kontak dengan mereka atau bahkan dekat dengan mereka saat di rumah sakit, diuji, dan diisolasi.

Hampir 50 orang dari mereka sudah terinfeksi virus dan telah menyebarkan ke lebih banyak orang lainnya.

Kendati demikian, tim pelacak virus tetap berusaha keras untuk mengetahui sumber penyebaran virus corona di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Indonesia Cetak Rekor Tertinggi Kasus Harian Covid-19 Mencapai 2,657, Presiden Jokowi: Ini Lampu Merah Lagi

Hasil penyelidikannya diketahui, pasien B telah melakukan kontak fisik dengan pria yang mengidap stroke dan para anak laki-lakinya dalam sebuah pesta pada 29 Maret silam.

Di antara tamu yang hadir, tidak satu pun dinyatakan positif virus corona.

Karena penularan virus biasanya terjadi sebab adanya kontak dekat, maka tim pelacak pun menguji pacar dari pria yang mengidap stroke.

Hasilnya, pacar pria itu juga telah terinfeksi virus corona dan juga putrinya yang tinggal bersamanya.

Pria itu telah mengunjungi mereka pada 26 Maret lalu. Sementara, ibu dan putrinya tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak fisik lain dengan orang yang mengarah pada kasus Covid-19.

Pada 9 April, tim pelacak akhirnya memanggil semua orang yang tinggal di menara apartemen yang sama dengan ibu dan putrinya itu, untuk mengetahui siapa penderita awal virus tersebut.

Pada tes tersebut, tim pelacak akhirnya mendapatkan sumber orang pertama yang menyebarkan virus corona.

Ditemukan fakta bahwa belum lama dari momen itu, ada seorang wanita (inisial AO) yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dan dia tinggal di satu lantai di atas ibu dan putrinya itu tinggal.

Baca Juga: Kerap Diburu Saat Pandemi Corona, Konsumsi Jahe Tak Selamanya Baik! Jika Kamu Masuk Kriteria Ini, Jangan Berani Nekat Minum Air Jahe Secara Rutin!

Sebuah pemeriksaan cepat kemudian mengungkapkan bahwa AO dalam keadaan sehat dan telah menerapkan protokol kesehatan, tapi hasil pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa AO memiliki antibodi Covid-19.

Tiga wanita itu kemudian menjalani serangkaian pemeriksaan, dan hasilnya mengatakan bahwa mereka tidak melakukan kontak langsung satu sama lain.

Sehingga, menyisakan satu kemungkinan sumber penularan, yaitu lift yang ada di apartemen mereka yang digunakan oleh semua orang, termasuk wanita asimptomatik Covid-19 (AO) yang baru kembali dari AS itu.

AO telah menggunakan lift untuk sampai ke apartemen tempat ia mengisolasi diri.

"Karena itu, kami percaya A0 (pelancong dari AS) adalah pembawa virus tanpa gejala dan bahwa B1.1 (putri dari ibu yang tinggal di lantai di bawahnya) terinfeksi melalui kontak dengan permukaan di lift di gedung tempat mereka berdua tinggal," tulis para peneliti.

Kemudian, para peneliti itu mengatakan bahwa hasil penelitian mereka menggambarkan bagaimana infeksi SARS-CoV-2 asimptomatik tunggal dapat mengakibatkan penularan komunitas secara luas.

Para peneliti percaya bahwa anak perempuan yang hidup di lantai bawah pasti menyentuh wajah, mata, atau hidungnya setelah kemudian menggunakan tombol yang sama atau bersandar pada panel yang sama.

Mereka mengatakan temuan mereka memperkuat pentingnya mencuci tangan dan mengisolasi untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Langkah-langkah berkelanjutan untuk melindungi, menyaring, dan mengisolasi orang yang terinfeksi sangat penting untuk mencegah dan mengurangi pandemi Covid-19,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 60 Detik Naik Lift, Wanita Ini Tularkan Covid-19 ke 71 Orang

Penulis : Shintaloka Pradita SiccaEditor : Miranti Kencana Wirawan