Fantastis! Seorang Warganet Bongkar Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Aliran Subsidi Pemerintah Dipertanyakan

By Ristiani Theresa, Rabu, 1 Juli 2020 | 16:00 WIB
Warganet Ini Beberkan Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Lebih Rp 290 Juta, Ke Manakah Susbsidi Pemerintah? (people.com)

Stylo.ID - Pasien positif Covid-19 memang memerlukan perwatan khusus ya Stylovers.

Tah heran deh jika biaya yang dikeleuarkan untuk perawatan pasien positif Covid-19 itu tak sedikit.

Namun Seperti yang diketahui dari pemberitaan yang beredar, banyak pemberitaan yang menerangkan bahwa biaya perawatan pasien positif Covid-19 akan sepenuhnya ditanggung pemerintah.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf menyatakan bahwa pembiayaan pelayanan kesehatan pasien virus corona akan ditanggung oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Corona Virus sebagai Penyakit Dapat Menimbulkan Wabah dan Penanggulangannya yang diteken Menteri Kesehatan pada 4 Februari 2020.

Baca Juga: Padahal Kasus Positif Corona Tembus Seribu Setiap Harinya, Warganet Dibuat Murka dengan Video Dangdutan di RSD Wisma Atlet

"Segala bentuk pembiayaan dalam rangka upaya penanggulangan sebagaimana dimaksud diktum kedua dibebankan pada anggaran Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, dan/atau sumber dana lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," bunyi diktum kedua Kepmenkes tersebut.

Namun sayangnya, baru-baru ini ada seorang warganet yang membeberkan besaran biaya perawatan pasien positif Covid-19 yang mencapai lebih dari Rp 290 juta.

Beberapa waktu lalu, seorang warganet berbagi informasi betapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan bagi pasien Covid-19.

Ia menjalani sejumlah pemeriksaan yang biayanya ditanggung sendiri sebelum akhirnya dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Warganet dengan akun Twitter @jtuvanyx mengunggah bukti biaya perawatannya selama 9 hari.

Baca Juga: Nekat Olahraga di Pusat kebugaran, 205 Orang Harus Karantina Akibat Seorang Member Gym Terinfeksi Corona!

Warganet ceritakan besaran biaya perawatan pasien Covid-19 (Twitter)

Dalam keterangannya, pria yang awalnya didiagnosis mengidap bronchopneumonia ini akhirnya harus membayar Rp 36 juta.

Bahkan untuk tindakan pulang paksa dan melakukan isolasi mandiri, pria tersebut harus membayar sekitar Rp 70 juta.

Menanggapi biaya perawatan yang sangat mahal ini, seorang warganet lainnya mengunggah dokumen biaya perawatan pasien positif Covid-19 yang lebih dari Rp 290 juta.

Warganet dengan akun Twitter @okyisokay membagikan kisahnya di media sosial.

Baca Juga: Ramalan Wirang Birawa Soal Corona Makin Jadi Nyata, WHO Akhirnya Umumkan 2 Kandidat Jenis Vaksin Covid-19 Unggulan

 

Dalam nota pembayaran tersebut terlihat bahwa pasien Covid-19 ini dirawat di RS Siloam Hospitals Kelapa Dua, Tangerang.

Pasien Covid-19 tersebut rupanya telah dirawat selama 57 hari, terhitung sejak 26 Maret 2020, dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit pada 13 Mei 2020.

Selama hampir 2 bulan itulah, pasien ini diwajibkan membayar sekitar Rp 294.317.300.

Warganet ceritakan besaran biaya perawatan pasien Covid-19 lebih dari Rp 290 juta (Twitter)

Biaya tersebut sudah termasuk kunjungan dokter, laboratorium, radiologi, terapi, obat-obatan, layanan perawatan, penggunaan alat-alat bantu kesehatan, hingga sewa tempat tidur.

Melihat unggahan dua warganet dengan pengalaman biaya perawatan pasien positif Covid-19 yang fantastis ini, sebagian warganet lain terkejut.

Baca Juga: Sempat Heboh Diduga Meninggal Karena Corona, Akhirnya Nikita Willy Ungkap Penyebab Jenazah Ayahnya Dimakamkan Menggunakan Protokol Covid-19

Kendati demikian, tak sedikit warganet yang mempertanyakan ke manakah perginya subsidi pemerintah untuk membiayai pasien positif infeksi virus corona?

Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu, juga mengakui, biaya untuk pasien Covid-19 sangat besar.

Ada sejumlah alasan mengapa biaya perawatan pasien Covid-19 sangat mahal, yang bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Pasien harus menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan.

Baca Juga: Bocoran! Mantan Menkominfo Rudiantara Sebut Kapan Obat Corona Bakal Beredar

Untuk ini, biaya ketersediaan alat medis tidak murah. Misalnya, untuk keperluan rapid test.

"Itu tidak gratis. Kalau orang dengan Covid-19 itu dites dulu positif, menunggu polymerase chain reaction (PCR)-nya, biasanya dalam sekali tes habis Rp 1 juta," ujar Zubairi.

Setelah menjalani tes PCR, pasien positif Covid-19 akan menjalani masa karantina dan rawat inap di rumah sakit.

Perawatan ini akan membuat biaya semakin bertambah.

Apalagi, dengan obat perawatan pasien Covid-19 yang juga tidak murah.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Segini Total Biaya Perawatan Pasien Covid-19 yang Harus Dibayar, Jauh dari Kata Murah

"Kalau sekarang yang rutin diberikan yang rawat inap diberi obat anti-pembekuan darah, tapi ada juga yang molekuler itu yang lumayan mahal. Sekali suntik Rp 300.000 sampai Rp 400.000 dalam satu obat, belum obat-obatan yang lainnya," kata Zubairi.

Biaya pelayanan ruangan juga akan menambah besaran biaya perawatan pasien Covid-19.

Bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU dengan sejumlah alat penunjang kesehatan pasien, biayanya akan semakin besar lagi.

Melihat biaya perawatan pasien positif Covid-19 yang sangat mahal ini seakan menyadarkan sebagian masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari paparan virus corona. (*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.com dengan judul Warganet Ini Beberkan Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Lebih Rp 290 Juta, Ke Manakah Susbsidi Pemerintah?,

Penulis :Nikita Yulia Ferdiaz