Dalam nota pembayaran tersebut terlihat bahwa pasien Covid-19 ini dirawat di RS Siloam Hospitals Kelapa Dua, Tangerang.
Pasien Covid-19 tersebut rupanya telah dirawat selama 57 hari, terhitung sejak 26 Maret 2020, dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit pada 13 Mei 2020.
Selama hampir 2 bulan itulah, pasien ini diwajibkan membayar sekitar Rp 294.317.300.
Biaya tersebut sudah termasuk kunjungan dokter, laboratorium, radiologi, terapi, obat-obatan, layanan perawatan, penggunaan alat-alat bantu kesehatan, hingga sewa tempat tidur.
Melihat unggahan dua warganet dengan pengalaman biaya perawatan pasien positif Covid-19 yang fantastis ini, sebagian warganet lain terkejut.
Kendati demikian, tak sedikit warganet yang mempertanyakan ke manakah perginya subsidi pemerintah untuk membiayai pasien positif infeksi virus corona?
Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu, juga mengakui, biaya untuk pasien Covid-19 sangat besar.
Ada sejumlah alasan mengapa biaya perawatan pasien Covid-19 sangat mahal, yang bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Pasien harus menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan.
Baca Juga: Bocoran! Mantan Menkominfo Rudiantara Sebut Kapan Obat Corona Bakal Beredar
Untuk ini, biaya ketersediaan alat medis tidak murah. Misalnya, untuk keperluan rapid test.
"Itu tidak gratis. Kalau orang dengan Covid-19 itu dites dulu positif, menunggu polymerase chain reaction (PCR)-nya, biasanya dalam sekali tes habis Rp 1 juta," ujar Zubairi.