Padahal Kasus Positif Corona Tembus Seribu Setiap Harinya, Warganet Dibuat Murka dengan Video Dangdutan di RSD Wisma Atlet

By Stylo Indonesia, Selasa, 30 Juni 2020 | 18:07 WIB
Padahal Kasus Positif Corona Tembus Seribu Setiap Harinya, Warganet Dibuat Murka dengan Video Dangdutan di RSD Wisma Atlet (Instagram @teluuur)

Stylo.ID - Baru-baru ini sosial media dihebohkan dengan video dangdutan yang diadakan di RSD Covid-19 Wisma Atlet.

Video dangdutan tersebut sontak saja langsung viral dan menuai banyak komentar dari warganet.

Tak sedikit netizen yang dibuat geram hingga murka dengan video dangdutan di RSD Covid-19 Wisma Atlet.

Melansir dari Kompas.com, usai video tersebut viral, Kepala Kesehatan Kodam Jaya Kolonel CKM Donny Guntur memberikan klarifikasinya.

Ia membenarkan bahwa acara dangdutan tersebut merupakan acara yang digelar oleh RSD Covid-19 Wisma Atlet.

Dikatakan, acara yang digelar Sabtu (27/6/2020) kemarin adalah acara perpisahan pejabat dan juga petugas kesehatan.

Baca Juga: Dokter Reisa Broto Asmoro Ingatkan Dua Risiko Olahraga di Masa Pandemi Covid-19, Apa Saja?

"Acara itu juga hanya dilaksanakan sebentar. Intinya adalah pamitan beberapa pejabat dan petugas, lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri," ujar Donny saat dihubungi, Senin (29/6/2020).

Dalam keterangannya, Donny mengatakan kalau acara dangdutan tersebut hanya berlangsung sebentar dan telah memenuhi standar protokol kesehatan.

Di antaranya, orang-orang harus menjaga jarak dan memakai masker ketika berjoget menikmati hentakan musik dangdut.

Pihak penyelenggara juga menyediakan tempat cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh serta melarang orang selain petugas kesehatan ikut serta dalam acara tersebut.

"Selain petugas kesehatan, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk," kata dia.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong! Kasus Positif Corona di Jawa Tengah Melonjak Hingga 3.000 Orang, Ganjar Pranowo Justru Tenang: Lebih Baik...

Donny menambahkan kalau acara dangdutan itu sebagai perpisahan karena beberapa pejabat dan petugas medis di RSD Covid-19 Kemayoran telah berbulan-bulan menjalankan tugas mereka.

"Beberapa pejabat dan petugas medis telah mendapat perintah untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru, sehingga beliau pamit dengan rekan-rekannya yang masih bertugas di RSD Covid-19 Wisma Atlet," ujar Donny.

Sebelumnya, video dangdutan ini viral di media sosial setelah diunggah dan dikritik oleh musisi Anji Manji.

Lewat Twitternya, Anji bertanya-tanya alasan para tenaga kesehatan justru berkerumun padahal masa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Baca Juga: Meski Kasus Harian Tembus Seribu Pasien, Indonesia Kalahkan Malaysia Hingga Pepet Posisi China Jadi Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat

Video yang diunggah Anji tersebut langsung menuai reaksi keras dari warganet.

"Kita yang nahan nahan ikut aturan pemerintah biar pandemi bisa ilang dan kembali hidup normal. Disisi lain Orang yang udah dikasih keringanan buat bisa kerja "normal" Malah kek gitu emosi kadang saya," tulis seorang warganet.

"Oh jadi sekarang yg bebas dari aturan tuh yg punya seragam.Okeh aku punya tuh seragam Pramuka," komen warganet lain.

"Kalo uda gini, besok² pemerintah dll gausah lagi deh marahin masyarakat yang bandel ga mau ngikuti peraturan yang ada," tambah seorang warganet. (Nisa Stylo)

(*)

Artikel ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul Krisis Pandemi Belum Usai, Warganet Dibuat Geram dengan Video Dangdutan di RSD Covid-19 Wisma Atlet, Kakesdam Jaya: 'Acara Hanya Sebentar'

Penulis: Diah Puspita Ningrum