Hari Bahagia Jadi Tragedi, Ini Fakta Mengenai Klaster Pernikahan di Semarang yang Dihadiri 20 Orang, Ibu dan Adik Pengantin Meninggal Positif Covid-19, Ayah Diisolasi

By Stylo Indonesia, Kamis, 25 Juni 2020 | 13:21 WIB
Hari Bahagia Jadi Tragedi, Ini Fakta Mengenai Klaster Pernikahan di Semarang yang Dihadiri 20 Orang, Ibu dan Adik Pengantin Meninggal Positif Covid-19, Ayah Diisolasi (www.freepik.com)

Setelah hasil test swab keluar, sang adik dinyatakan poisitif Covid-19. Di waktu yang bersamaan, kedua orangtua pengantin juga sakit dirawat di rumah sakit yang sama.

Sang ibu yang memiliki riwayat penyakit liver meninggal dunia pada Senin (15/6/2020) dan ia dinyatakan positif Covid-19.

Ayah pengantin juga dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini menjalani isolasi di rumah sakit.

Menurut Syaqrun, keluarga mempelai, ayah sang pengantin memiliki riwayat penyakit asam urat dan saat ini kondisinya mulai membaik.

Baca Juga: Perkara Buah Durian, 6 Pekerja Ini Dilarikan ke Rumah Sakit! Kok Bisa?

"Setelah adiknya meninggal baru keluar surat dari Dinas Kesehatan Kota Semarang dinyatakan positif Covid-19. Ayah dan almarhum ibu juga dinyatakan positif Covid-19," katanya.

Tes swab mandiri, 2 orang positif Covid-19

Setelah dua orang meninggal dunia karena Covid-19, delapan anggota keluarga pengantin melakukan tes swab mandiri di RS Telogorejo Semarang.

Hasilnya dua orang dinyatakan positif Covid-19 dan mereka masuk kategori orang tanpa gelaja (OTG).

"Kemarin ada delapan orang sudah tes swab mandiri. Hasilnya sebagian besar negatif tapi ada dua yang positif Covid-19 mereka OTG diisolasi mandiri di rumah dan salah satunya sempat isolasi di rumah dinas Wali Kota," ujarnya.