Gunakan Darah Pasien Sembuh, Jepang Siap Uji Coba Pengobatan Covid-19, Berhasilkah?

By Stylo Indonesia, Rabu, 20 Mei 2020 | 17:20 WIB
Gunakan Darah Pasien Sembuh, Jepang Siap Uji Coba Pengobatan Covid-19, Berhasilkah (Kompas.com)

Stylo.ID - Berbagai cara dilakukan para ilmuwan untuk menciptakan vaksin bagi pasien Covid-19.

Termasuk para ilmuwan dan petugas medis yang ada di Jepang.

Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, baru-baru ini Jepang melakukan sebuah uji coba meggunakan antibodi dari darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh.

Baca Juga: Indonesia Tembus 18 Ribu Kasus Corona, Para Pejabat Malah Tancap Gas Bahas 'New Normal' Pelonggaran PSBB, Ahli: 'Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat? Ya Sudah, Silakan'

Perusahaan farmasi Jepang, Takeda Pharmaceutical, sedang bersiap untuk melakukan ujicoba pengembangan obat ini.

Uji klinis yang akan dilakukan pada Juli mendatang ini akan melibatkan ratusan pasien dan membutuhkan beberapa bulan untuk menyelesaikannya.

Jika berhasil, Takeda Jepang dapat mengajukan persetujuan kepada otoritas di Amerika Serikat tahun ini.

"Kapan produk akan tersedia di luar studi klinis masih agak tidak pasti," kata salah satu pejabat di Takeda, Julie Kim, seperti dilansir CNBC.

"Tapi kami berharap sebelum akhir tahun. Kita harus melihat beberapa informasi dalam hal penggunaan yang lebih luas," ujarnya.

Baca Juga: 112 Orang Positif Terinfeksi Covid-19 Akibat Nekat Olahraga di Tempat Tertutup, Miris!

Mengobati penyakit dengan darah dari pasien yang sudah sembuh ke pasien yang masih sakit adalah strategi kuno, namun belum diuji dengan baik untuk virus corona yang kini sudah menyebar ke seluruh dunia.

Beberapa rumah sakit telah mengumpulkan plasma darah dari pasien yang pulih dan memasukkannya ke dalam orang yang sakit dengan virus corona, tetapi keampuhannya masih dipelajari.

Pengobatan yang diusulkan Takeda menawarkan dosis antibodi standar.

Cara ini juga memiliki usia penyimpanan yang jauh lebih lama daripada plasma darah yang tidak diproses dan tidak terbatas pada pasien dengan golongan darah yang cocok.

Hingga kini, belum ada pengobatan untuk Covid-19 yang telah disetujui oleh U.S Food and Drug Administration.

Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Cetuskan Skenario Terberat Perekonomian Indonesia, Seperti Apa?

Namun, beberapa obat seperti remdesivir telah menerima otorisasi darurat dari regulator.

Jumlah pasien yang dapat dibantu oleh pengobatan Takeda (sementara disebut TAK-888), sebagian tergantung pada ketersediaan donor darah, kata Kim dalam wawancara dengan Reuters.

"Ini sumber daya yang langka. Antibodi tidak bertahan selamanya dan kita harus mengamankan orang-orang dalam waktu itu. Ini tergantung perkembangan Covid-19 di berbagai wilayah geografis," kata Kim.

Pihak Takeda mengatakan, pekan lalu mereka telah bergabung dengan sembilan perusahaan lain yang bekerja pada terapi berbasis plasma darah untuk mengembangkan obat Covid-19. (*) Dinda Stylo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jepang Siap Uji Coba Pengobatan Covid-19 Pakai Darah Pasien Sembuh"Penulis: Gading Perkasa