"Ini sumber daya yang langka. Antibodi tidak bertahan selamanya dan kita harus mengamankan orang-orang dalam waktu itu. Ini tergantung perkembangan Covid-19 di berbagai wilayah geografis," kata Kim.
Pihak Takeda mengatakan, pekan lalu mereka telah bergabung dengan sembilan perusahaan lain yang bekerja pada terapi berbasis plasma darah untuk mengembangkan obat Covid-19. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jepang Siap Uji Coba Pengobatan Covid-19 Pakai Darah Pasien Sembuh"Penulis: Gading Perkasa