Miris! Tren Jual Keperawanan Semakin Marak Karena Krisis Ekonomi, Seorang Perempuan Indonesia Laku 19 Miliar dari Transaksi Ini

By Stylo Indonesia, Selasa, 19 Mei 2020 | 11:38 WIB
Fela, seorang gadis asal Indonesia memutuskan untuk bergabung dengan agensi online berbasis di Jerman dan menjual keperawanannya seharga Rp 19 Miliar. (Cover Sumber: Tribunnews.com/ Richard Susilo/ Cinderella Escorts)

Tren menjual keperawanan

Tren menjual keperawanan akhir-akhir ini sedang marak di beberapa negara, seperti Jerman, Perancis, Rumania dan negara lainnya.

Motif dari menjual keperawanan ini pun beragam, ada yang beralasan untuk membiayai kuliah, membantu perekonomian keluarga, bahkan ada pula yang hanya ingin mendapat uang untuk berpergian.

Baca Juga: Sudah Ketok Palu, Jokowi Resmikan Kenaikan Iuran BPJS di Tengah Pandemi Corona, Kenapa?

Tarif yang ditawarkan pun tak main-main, nominalnya bisa mencapai £ 1 juta (Rp38 miliar).

Para wanita yang menawarkan dirinya pun dibilang masih sangat muda, mulai 18 tahun.

Biasanya, pelanggan yang mengikuti pelelangan berasal dari para pebisnis kaya.

Jasmine (20) dari Paris menawarkan keperawanannya dengan tarif £ 1 juta (Rp19 miliar) dengan tujuan membantu perekonomian keluarga, berkeliling dunia dan memulai bisnis sendiri.

Aleexandra Kefren (18) dari Rumania menjual keperawanannya pada tahun 2016 dengan tarif sebesar £ 1,7 juta (Rp33 miliar) dan dia tidak peduli keluarga tidak lagi mengakui dirinya jika melakukan tindakan tersebut.

Giselle (19) model dari Amerika menjual keperawanannya dengan harga £ 1 juta untuk membayar biaya kuliah dan bepergian.

Baca Juga: Menyeramkan! Bongkar Mayat Demi Buktikan Ganasnya Virus Corona, Peneliti Justru Terkejut Lihat Organ Dalam Pasien yang Mengerikan

Adalah Cinderella Escort, sebuah agensi yang menaungi para perawan yang ingin menjual keperawanannya untuk sejumlah uang.