Setelah Dipukul Telak Menkeu Sri Mulyani Gara-gara Gaji Ke-13, THR ASN Turun Minggu Depan, Ini Bocoran Nominalnya

By Stylo Indonesia, Rabu, 6 Mei 2020 | 18:47 WIB
Menteri Sri Mulyani (instagram @SMIndrawati)

Stylo.ID - Di tengah pandemi corona yang berimbas ke berbagai sektor,membuat Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi dampak dari persebaran virus corona.

Salah satunya mengenai nasib THR PNS yang sempat ramai dibicarakan di publik.

Hal ini dikarenakan Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat membuat para Aparatur Sipil Negara (ASN) kecewa dengan pernyataan yang akan menunda gaji ke-13 hingga tak menaikkan tunjangan kinerja tahun ini.

Ya, sektor ekonomi Indonesia kini sedang diguncang habis-habisan karena virus corona.

Di tengah pandemi saat ini, ekonomi menjadi hal yang sentitif namun selalu dinanti kabar baiknya.

Baca Juga: Penantian Berujung Kecewa, WHO Sebut Vaksin Virus Corona Mungkin Tak Akan Pernah Ada, Ini yang Seharusnya Dilakukan Manusia untuk Mengatasi Ancaman Covid-19!

Pasalnya, hampir 1,5 bulan bekerja di rumah, ekonomi tiap indvidu pasti bertambah.

Dengan setiap hari di rumah saja, bukan malah ekonomi makin besar tetapi semakin turun.

Bayangkan saja, selama di rumah saja, untuk bekerja kita membutuhkan akses internet yang membelinya harus memakai uang, belum lagi kebutuhan listrik yang terus naik.

Seakan angin segar yang dihembuskan dari kantor Kementerian Keuangan, Sri Mulyani akhirnya membuka besaran THR bagi ASN yang masih bisa kecipratan baiknya bendahara Jokowi itu.

Baca Juga: Berduka di Tengah Pandemi, Nikita Willy Harus Rela Pemakaman Sang Ayah Sesuai Prosedur Jenazah Pasien Corona

THR bagi ASN paling cepat akan dibayarkan 10 hari sebelum hari raya, atau kurang lebihnya pada 14 Mei 2020, mengingat hari raya Idul Fitri jatuh pada 24 Mei mendatang.

Keputusan pencairan THR ASN tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-343/MK/.02/2020 yang ditujukan kepada Menteri PANRB tersebut.

Sri Mulyani mengatakan, yang mendapatkan THR hanyalah PNS level eselon III ke bawah, itu pun besarannya tak penuh sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: 'Rumah Sakit Sebenarnya Kosong, Keparahan Pandemi Telah Dibesar-besarkan Media,' Teori Konspirasi Soal Corona Terus Bergulir, Ada Kepentingan Politik?