Pendarahan Lambung Renggut Nyawa Erwin Prasetya Mantan Basis Dewa 19, Ini Jenis Makanan yang Merusak Lambungmu Jika Dikonsumsi Berlebihan

By Stylo Indonesia, Senin, 4 Mei 2020 | 12:45 WIB
Erwin Prasetya, Ex Basis Pertama Band Dewa 19 Tutup Usai Pagi Tadi ()

Stylo.ID - Kabar duka datang dari kalangan musisi Tanah Air.

Pada Sabtu (2/05/2020) kemarin, mantan basis Dewa 19 dikabarkan meninggal dunia.

Berdasarkan kabar yang beredar mendiang meninggal karena pendarahan pada lambung.

Kematian Erwin begitu mengejutkan banyak pihak.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Perut Kembung Saat Puasa Ramadan dengan Mudah

Sebab ia tidak memiliki riwayat penyakit berat.

Disebutkan oleh istri mendiang, Miranda, Erwin juga seorang yang rajin menjaga kesehatan.

Bahkan, Miranda kerap kali diingatkan oleh Erwin Prasetya untuk mengonsumsi vitamin serta penggunaan masker.

“Dia (Erwin) itu yang paling rajin jaga kesehatan, minum obat, vitamin, dari sekeluarga dia yang paling rajin, ingetin buat minum vitamin dan pakai masker juga,” kata Miranda saat dihubungi, Sabtu (2/5/2020).

Baca Juga: Nekat Rayakan Kelulusan Saat Pandemi Corona Hingga Bikin Coretan Vulgar di Seragam, Sejumlah Siswa Ini Kini Mati Kutu Usai 'Disemprot' Itjen Kemendikbud

Tetapi, Miranda mengatakan, kesehatan Erwin Prasetya tiba- tiba menurun pada Kamis (30/4/2020).

“Enggak ada sakit, tiba-tiba drop Kamis pagi, langsung kami bawa ke rumah sakit,” ujar Miranda.

Hingga akhirnya, Erwin Prasetya meninggal dunia di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat, pada Sabtu (2/5/2020) subuh.

Baca Juga: Ternyata Inilah Tips Menjalankan Puasa Saat Pandemi Covid-19

Penyebab meninggalnya Erwin Prasetya (Instagram/de19wa & stenleytulang)

Eks basis Dewa 19 ini mengembuskan napas terakhirnya karena penyakit pendarahan lambung.

“Iya benar tadi jam 5 pagi di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat. Penyebab pendarahan di lambung, tadi pagi kritis pas azan subuh,” tutur Miranda.

Lambung adalah salah satu organ pencernaan yang perawatannya cukup sulit.

Tidak disangka, lambung bisa rusak hanya karena konsumsi makanan terlalu pedas.

Melansir Kompas.com, makanan pedas memang membangkitkan selera sekaligus menimbulkan rasa penasaran.

Tak heran bila produk keripik pedas berlevel terus diburu orang meski saat menyantapkan mulut serasa terbakar.

Baca Juga: Tak Pernah Mengeluh Sakit, Tiba-tiba Baim Wong Harus Segera Dioperasi Hingga Bikin Paula Verhoeven Syok!

 

Namun mereka yang sudah mengalami masalah pencernaan disarankan untuk menghindari produk makanan yang terlalu pedas.

Yang perlu disadari, setiap orang memiliki kepekaan usus berbeda-beda.

Pada mereka yang menderita gangguan pencernaan, menurut dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD, ahli pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tidak disarankan terlalu sering mengonsumsi produk makanan yang pedas karena bisa memperburuk masalah pencernaannya.

Baca Juga: Pantas Tak Ada Warganya yang Positif Corona, Ini Upaya Ekstra Kelurahan di Jakarta yang Bisa Dicontek

"Hati-hati untuk yang punya masalah pencernaan," katanya dalam surat elektronik. 

Ia menceritakan pengalaman pasiennya yang mengalami keluhan lambung setelah mengasup produk keripik pedas.

"Setelah saya teropong ternyata ditemukan luka di lambungnya," imbuhnya.

Konsumsi makanan pedas yang terlalu sering dapat menyebabkan permukaan lambung menjadi rapuh dan mudah mengalami luka.

Baca Juga: Benarkah Penampakan Bintang Tsuraya Jadi Pertanda Berakhirnya Wabah Virus Corona? Ini Kata Ahli!

Penyakit itu disebut gastritis alias mag, yang terjadi karena adanya peradangan pada lapisan lambung.

Pasalnya, lambung yang sering ditimpa makanan pedas mengakibatkan lapisan-lapisannya menipis dan rentan terkena infeksi.

Untuk masyarakarat yang tetap ingin mengonsumsi makanan super pedas, dr.Ari menganjurkan unuk mencampurnya dengan makanan lain supaya efek pedasnya berkurang.

"Sebaiknya juga siap-siap dengan obat pelindung dinding lambung atau mukoprotektor," katanya.

Baca Juga: Jadi Buah Favorit di Bulan Puasa, Benarkah Timun Suri Bisa Cegah Kanker?

Rasa pedas dari cabai berasal dari zat capcaisin, menurut dr.Ari sebenarnya bermanfaat bagi tubuh.

Antara lain sebagai penghilang rasa sakit, anti radang, meningkatkan nafsu makan, serta melancarkan buang air besar.

Tetapi jika berlebihan tentu berbahaya.

"Dalam praktek sehari-hari saya pun tidak pernah melarang orang untuk tidak makan pedas hanya jangan berlebih-lebih dan bagi yang sedang mengalami sakit di ulu hatinya untuk menghindari sementara," paparnya.

Baca Juga: 2 Posisi Hot Saat Bercinta yang Ternyata Dibenci Pria, Waduh Sering Kamu Lakukan Nggak nih?

Lebih lanjut ia meminta agar produsen makanan pedas memberikan informasi peringatan di kemasan produknya akan gangguan pencernaan.

Ia juga mengharapkan agar rasa pedas dalam produk makanan dibatasi. (*) Cece/Stylo

Artikel ini telah tayang di hype.grid.id dengan judul "Pendarahan Lambung Renggut Nyawa Erwin Prasetya, Wajib Tahu Konsumsi Berlebihan Jenis Makanan Ini Hanya akan Rusak Lambungmu!" Editor: Ruhil Yumna

Link: https://hype.grid.id/read/432134627/pendarahan-lambung-renggut-nyawa-erwin-prasetya-wajib-tahu-konsumsi-berlebihan-jenis-makanan-ini-hanya-akan-rusak-lambungmu?page=all