Pantas Saja Penderita Positif Covid-19 Belum Berkurang, Ahli Epidemi Indonesia Ungkap Penularan Terbaru Virus Corona yang Bisa Mengapung Sejauh 8 Meter Ditiup Angin

By Stylo Indonesia, Rabu, 29 April 2020 | 12:11 WIB
Ilustrasi pasien corona (kompas)

 

Stylo.ID - Virus corona masih menjadi pandemi di Indonesia yang membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar di beberapa kota besar.

Hal ini tentu berkaitan dengan data pasien yang terjangkit Covid-19 yang angkanya selalu bertambah setiap harinya.

Semua itu terjadi karena virus ini terus bermutasi, bahkan kemampuan penyebarannya pun meningkat. 

Dikutip kompas.com, virus corona jenis baru, SARS-CoV2, masih terus diteliti untuk mengetahui karakteristik virus ini dan bagaimana penularan serta penyebarannya.

Baca Juga: Meski Semua Provinsi Telah Terjangkit Virus Corona, Wilayah di Indonesia Ini Ternyata Masih 'Bersih' dan Nol Kasus Covid-19! Pertanda Baik?

 

Namun, WHO menjadikan penularan MERS dan SARS sebagai acuan karena penyebabnya berasal dari kelompok virus yang sama, yaitu coronavirus.

Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:

1. Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan

2. Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan Kontaminasi tinja (jarang terjadi)

3. Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi penularannya melalui udara.

Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan.

Baca Juga: Sepele, Ibu dan 2 Anak Positif Corona Gara-gara Cuci Pakaian, Ini Kronologinya