Cerita yang Belum Terungkap, Pabrik Pengolahan Daging Babi Amerika Serikat yang Jadi Sumber Penyebaran Wabah Corona Terbesar!

By Stylo Indonesia, Sabtu, 25 April 2020 | 16:25 WIB
Cerita yang Belum Terungkap, Pabrik Pengolahan Daging Babi Amerika Serikat yang Jadi Sumber Penyebaran Wabah Corona Terbesar! (Pinterest)

Apa dan siapa Smithfield?

Sebelum jumlah kasus positif meningkat, guna mencegah penularan, sebagian karyawan mulai membawa masker yang mereka bawa sendiri.

Sejumlah lainnya mulai melakukan karantina mandiri untuk mencegah penularan ke keluarga.

Pada tanggal 9 April, saat baru 80 kasus dipastikan, Smitfield mengeluarkan pernyataan dan menyebutkan perusahaan itu akan ditutup selama tiga hari pada tanggal 11-13 April untuk melakukan pembersihan.

Namun sejumlah karyawan dan pengacara yang dikontak BBC menyebutkan, Smithfield masih mempekerjakan karyawan.

Salah seorang karyawan, Reynoza mengambil video yang menunjukkan tempat parkir pabrik penuh dengan mobil dan para karyawan memasuki area tempat kerja.

Caraway, presiden serikat buruh Sioux Falls AFL-CIO, mengatakan belakangan ia ketahui bahwa pabrik tetap beroperasi sekitar 60% dan itu berarti ratusan karyawan masuk.

Wali kota Sioux Falls, Paul TenHaken, yang semula mengatakan puas dengan langkah mitigasi yang dilakukan Smithfield, mengakui ia terkejut saat mengetahui pabrik masih berjalan.

"Mereka seharusnya lebih terbuka atas langkah yang mereka ambil," kata Tenhaken. "Pesan kepada publik tak sesuai dengan rencana yang mereka terapkan."

Pada Selasa 14 April, hari terakhir sebelum perusahaan ditutup selama 14 hari, orang tua Julia merencanakan untuk tetap masuk kerja.

Namun pada akhir pekan, ibu Julia, Helen mulai batuk-batuk. Julia segera membawanya untuk tes di rumah sakit setempat.

"Kalau saya sampai terkena Covid-19, saya pasti tertular di pabrik," kata Helen.

"Minggu ini saja saya kerja di tiga lantai yang berbeda. Saya makan siang di dua kantin berbeda. Jadi bayangkan saja, kemungkinan penularan saya."

Sebelum berangkat kerja pada pukul 04:00 pagi, jam kerja mereka, orang tua Julia mengontak Smithfiled dan mengatakan mereka tengah menunggu hasil tes.

Telpon dari rumah sakit datang sore hari dan dipastikan ibu Julia terkena Covid-19.

Pada Selasa 14 April, hari terakhir sebelum perusahaan ditutup selama 14 hari, orang tua Julia merencanakan untuk tetap masuk kerja.

Namun pada akhir pekan, ibu Julia, Helen mulai batuk-batuk. Julia segera membawanya untuk tes di rumah sakit setempat.

"Kalau saya sampai terkena Covid-19, saya pasti tertular di pabrik," kata Helen.

"Minggu ini saja saya kerja di tiga lantai yang berbeda. Saya makan siang di dua kantin berbeda. Jadi bayangkan saja, kemungkinan penularan saya."

Sebelum berangkat kerja pada pukul 04:00 pagi, jam kerja mereka, orang tua Julia mengontak Smithfiled dan mengatakan mereka tengah menunggu hasil tes.

Telpon dari rumah sakit datang sore hari dan dipastikan ibu Julia terkena Covid-19."

Nama-nama yang digunakan bukan nama asli (*) Dinda Stylo

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul “Pabrik Pengolahan Daging Babi: Cerita yang Belum Terungkap di Balik Pusat Wabah Covid-19 Terbesar di Amerika Serikat”

Penulis : Muflika Nur Fuaddah