Stylo.ID - Kasus persebaran virus corona hingga saat ini menjadi masalah utama di berbagai belahan negara, termasuk di Indonesia.
Berbagai cara diupayakan demi memutus rantai persebaran virus corona.
Mulai dari penetapan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, mengoptimalisasi APD atau Alat Pelindung Diri bagi mereka yang berkecimpung dan berhadapan langsung dengan pasien di rumah sakit, semua dilakukan demi mencegah pertambahan kasus pasien baru yang terjangkit Covid-19.
Mengutip dari Kompas.com, per Kamis (16/4/2020) malam, jumlah kasus yang terjadi di Indonesia telah menyentuh angka 5.516.
Meski pandemi ini masih belum menemui titik terang, sejumlah pihak telah mulai memprediksi kapan wabah corona akan berakhir.
Tak hanya para pakar, Presiden RI Joko Widodo pun turut mengungkapkan prediksinya.
Seperti dilansir dari Sonora.ID, Jokowi mengatakan bahwa virus corona ini akan benar-benar selesai pada akhir tahun 2020 ini.
Sebab, vaksin untuk virus tersebut baru bisa digunakan setelah diuji selama 12 hingga 18 bulan.
Baca Juga: Fakta Terungkap! Ternyata Pasar Wuhan Bukanlah Asal Pertama Virus Corona, Lantas Dari Mana?
Walaupun wabah ini cukup mengganggu kondisi ekonomi Indonesia, Jokowi dengan optimis menyampaikan bahwa usai wabah ini berakhir, Indonesia akan kembali bersinar berkat salah satu sektor.
Ya, Jokowi mengatakan salah satu sektor yang akan kembali booming dan melesat adalah sektor pariwisata.
“Saya meyakini ini (wabah corona) hanya sampai akhir tahun, tahun depan booming di sektor pariwisata,” ungkapnya.
Bukan tanpa alasan, Jokowi meyakini usai karantina berbulan-bulan, masyarakat Indonesia dan dunia tentu ingin membuang rasa jenuh dengan berlibur.
Tak hanya itu, menurut Jokowi, banyak orang yang merindukan keindahan alam Indonesia, sehingga tahun 2021 nanti pariwisata akan meningkat.
“Semua orang ingin keluar menikmati kembali keindahan pariwisata, sehingga optimis itu yang harus ditingkatkan,” tambah Jokowi.
Salah satu tujuan ungkapan ini adalah untuk memberikan pemikiran optimis kepada sektor pariwisata yang saat ini sedang melemah.
Saking lemahnya, beberapa hotel bahkan hanya mampu memberikan 25 hingga 50 persen gaji kepada karyawan yang bekerja di dalamnya.
Oleh karena itu, Jokowi pun mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan pemikiran yang positif dan optimis dalam menghadapi Covid-19 ini.
Lebih lanjut, Jokowi berharap masyarakat Indonesia tidak melulu tenggelam dalam pesimisme, yang justru bisa membuat booming pada akhir virus corona ini tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Jangan sampai kita pesimisme, sehingga booming yang akan muncul setelah Covid-19 ini selesai tak bisa kita manfaatkan dengan baik,” pungkas Jokowi. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul "Bukan Bulan Mei atau Juni, Presiden Joko Widodo Akhirnya Beberkan Prediksi Kapan Wabah Virus Corona Benar-benar Berakhir di Indonesia: ‘Saya Yakin...’" Penulis: Ratnaningtyas Winahyu