Kabar Gembira! Jumlah Pasien Corona di Jawa Timur yang Sembuh Meningkat Tajam, Ternyata Ini Rahasianya

By None, Kamis, 9 April 2020 | 08:50 WIB
Ilustrasi wabah virus corona. (freepik)

Stylo.ID - Wabah penyakit akibat virus corona kini tengah menghantui berbagai masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dilansir Stylo.ID dari Nakita.ID, pada saat berita ini ditulis, terdapat 2.730 kasus pasien positif Covid-19.

Nggak cuma itu, terdapat 221 pasien corona yang meninggal dunia, dan 204 pasien yang sembuh total. 

Lalu, bagaimana peta persebaran wabah virus corona di Indonesia?

Baca Juga: Tragis! Pulang ke Rumah Usai Mampir Belanja di Supermarket, Seorang Pria Tularkan Virus Corona Kepada Keluarganya Sendiri

Saat ini, DKI Jakarta jadi daerah dengan jumlah pasien terjangkit Covid-19 terbanyak.

Setidaknya, ada 1.369 pasien corona di DKI Jakarta.

Kemudian diikuti Jawa Barat dengan jumlah pasien terinfeksi Covid-19 sebanyak 343 orang positif.

Banten sebanyak 194 orang tercatat positif corona.

Baca Juga: Cara Menggunakan Masker Kain dengan Benar untuk Mencegah Virus Corona Saat Bepergian

Lalu, Jawa Timur sebanyak 194 pasien tercatat positif Covid-19.

Dari beberapa daerah, Jawa Timur dikabarkan jumlah pasien corona yang sembuh meningkat tajam.

Dilansir dari Kompas.com, ada 42 pasien positif corona dinyatakan sembuh pada Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Tak Tunjukkan Gejala, Seorang Ibu Tiga Anak Asal Solo Positif Virus Corona Setelah Sering Merasa Haus

Mengingat hingga kini obat maupun vaksin virus corona belum ditemukan.

Pemerintah Jawa Timur pun menjelaskan apa yang mendasari warganya banyak yang sembuh dari corona.

Khofifah Indar Parawansa. (Kompas TV)

Khofifah mengatakan bahwa dari awal bulan Maret dirinya memberikan imbauan pada kepala dusun.

"Waktu itu kami social distancing tidak cukup sukses dan kemudian muncul maklumat Kapolri, setelah maklumat Kapolri itu turun maka kita bisa melakukan sosialisasi jadi lebih masif, artinya ada represi karena tetap berkerumun ada keramaian," jelas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikutip dari Kompas TV (6/4/2020).

Tak hanya melakukan imbauan, pemerintah Jawa Timur bekerja sama dengan aparat hukum untuk menindak tegas bagi warga yang masih nongkrong atau berkerumun.

Di Jawa Timur juga memiliki program tertib physical distancing dengan menutup 111 akses jalan pada jam tertentu.

Bagi pemudik, Khofifah juga memastikan di setiap daerah memiliki sekolah.

"Dijadikan sekolah itu sebagai observasi atau isolasi," tukas Khofifah.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Belum Berakhir, Dua Peramal Asal Indonesia Ini Justru Sebut Akan Ada Musibah Lainnya di Tahun 2020

"Rapid test dulu, setelah rapid test positif langsung dirujuk ke rumah sakit yang kita siapkan.

"Kemudian bagi mereka yang punya tanda-tanda klinis, misalkan kemungkinan mereka terkonfirmasi PDP misalnya, mereka juga akan dirujuk ke rumah sakit.

"Kemudian, kita akan mengantar mereka ke daerah, ke titik dimana kepala desanya kita minta untuk menjemput untut diobservasi atau isolasi selama 14 hari," jelas Khofifah.

Baca Juga: Lagi Batuk di Tengah Wabah Corona? Jangan Panik, Tak Semua Batuk Merupakan Gejala Infeksi Virus Covid-19

Dengan tindakan tersebut buktinya bisa menekan jumlah pasien corona kian meningkat. (*) Justina Stylo

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Angin Segar Kembali Berembus, Jumlah Pasien Corona di Jawa Timur yang Sembuh Meningkat Tajam Padahal Belum Ada Obat Covid-19, Apa Rahasianya?