Dampak buruk ini bisa semakin parah dirasakan bagi orang-orang dengan tipe kulit I atau II yang memang lebih mudah mengalami kulit terbakar akibat sinar matahari, seperti orang-orang Asia Timur seperti Jepang, Cina, Korea, atau ras kaukasia seperti orang Eropa atau Amerika Utara.
Keadaan kulit mereka berbeda dengan kulit orang Indonesia yang merupakan tipe kulit IV sawo matang, yang sulit terbakar tetapi lebih mudah bertambah gelap.
Pras juga menyebutkan sejumlah dampak buruk paparan sinar UV dari matahari sebagai berikut:
- Kulit terbakar yang ditandai dengan kemerahan
- Kerusakan pada DNA kulit
- Penurunan fungsi daya tahan tubuh
Sementara itu, berikut ini adalah efek kronis dari paparan sinar UV yang perlu diwaspadai:
- Munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit
- Kerusakan DNA secara berkepanjangan
- Penurunan daya tahan tubuh secara berkepanjangan
- Kanker kulit
Nah, itu dia Stylovers dampak buruk dari berjemut yang perlu diwaspadai meski dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Jangan lupa untuk berjemur sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan oleh dokter, ya! (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baik Buruk Dampak Berjemur bagi Kesehatan" (https://health.kompas.com/read/2020/04/06/160100268/baik-buruk-dampak-berjemur-bagi-kesehatan)
Penulis: Irawan Sapto Adhi