Tak Perlu Khawatir Ramadan Jadi Puncak Corona, Ahli Sebut Puasa Bikin Orang Tidak Mudah Sakit dan Menyembuhkan Penyakit

By None, Rabu, 8 April 2020 | 16:15 WIB
Virus corona (rtf123)

Sel-sel tubuh pun memulai proses perbaikan penting dan mengubah ekspresi gen.

Nah, berikut ini beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh saat berpuasa seperti puasa bulan Ramadan:

1. Human Growth Hormone (HGH): Tingkat hormon pertumbuhan meroket, meningkat sebanyak 5 kali lipat.

Ini memiliki manfaat untuk kehilangan lemak dan penambahan otot.

2. Insulin: Sensitivitas insulin meningkat dan kadar insulin turun secara dramatis.

Kadar insulin yang lebih rendah membuat lemak tubuh yang disimpan lebih mudah diakses.

Baca Juga: Hati-Hati! Kerap Disepelekan, AC Dinilai Sebagai Tempat Berkembang Biak Viurs Corona

3. Perbaikan seluler: Saat berpuasa, sel tubuh memulai proses perbaikan seluler.

Ini termasuk autophagy, di mana sel-sel mencerna dan menghapus protein tua dan disfungsional yang menumpuk di dalam sel.

4. Ekspresi gen: Ada perubahan fungsi gen yang terkait dengan umur panjang dan perlindungan terhadap penyakit.

Perubahan kadar hormon, fungsi sel, dan ekspresi gen ini bertanggung jawab atas manfaat kesehatan puasa intermiten.

Karenanya puasa Ramadan, seperti dikutip dari artikel Healthlin berjudul Intermittent Fasting 101 — The Ultimate Beginner's Guide, bisa membuat kita yang melaksanakannya;