Awas Terhirup Langsung, Percikan Cairan Bersin dan Batuk Bisa Terbang Sejauh Ini!

By Cerysa Nur Insani, Selasa, 7 April 2020 | 15:00 WIB
Awas Terhirup Langsung, Percikan Cairan Bersin dan Batuk Bisa Terbang Sejauh Ini! (www.freepik.com)

Stylo.ID - Stylovers, pastinya sudah tahu kan kalau cairan bersin dan batuk menjadi salah satu sumber penularan virus Corona yang tengah mewabah.

Yup, kuman seperti virus dan bakteri yang berukuran sangat mikro bisa menyebar lewat percikan yang keluar dari tubuh seseorang saat batuk dan bersin.

Percikan ini juga sering disebut sebagai droplet dan merupakan sumber utama penularan virus Corona.

Baca Juga: Kabar Baik! 5 Kelemahan Virus Corona Ini Bisa Kamu Manfaatkan Agar Tidak Tertular

Namun selain itu, kuman dari droplet juga dapat menularkan penyakit lain seperti batuk rejan, influenza, serta pilek.

Ada juga jenis-jenis penyakit lain yang menular lewat udara seperti campak, tuberkulosis, dan cacar air.

Saat seseorang batuk atau bersin, ribuan hingga jutaan kuman terbang ke udara melalui droplet.

Droplet sendiri berasal dari cairan yang berasal dari dalam paru-paru.

Nah, tetesan percikan mengandung kuman yang keluar saat bersin atau batuk tersebut bisa terhirup secara langsung oleh orang lain yang berada di sekitar.

Bahkan, sebagian kuman dalam droplet juga bisa bertahan di udara selama beberapa waktu.

Baca Juga: Ngeri, 4 Peramal ini Ternyata Sudah Prediksi Datangnya Wabah Virus Corona

Apabila menempel di permukaan benda-benda, droplet ini juga bisa menempel hingga beberapa jam, bahkan hari.

Dilansir dari health.kompas.com, beberapa lembaga penelitian kesehatan menyebutkan bahwa percikan bersin dan batuk ini bisa menyemprot sejauh beberapa meter.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutkan bahwa droplet mengandung patogen influenza bisa menyemprot sejauh dua meter dari orang yang batuk atau bersin.

Sedangkan peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 2014 pernah meriset bahwa droplet bersin dan batuk berukuran kecil bisa terbang sejauh 2,5 meter.

Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa droplet bersin lebih berpotensi menyebarkan kuman daripada droplet batuk.

Droplet yang tersemprot ketika bersin bisa terbang dengan kecepatan 30 meter per detik.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres di Tengah Wabah Virus Corona Selama #DiRumahAja

Partikel droplet yang besar bisa bertahan selama beberapa detik di udara dan mendarat sejauh 1,8 meter.

Sementara itu, partikel droplet yang lebih kecil bisa bertahan di udara hingga 24 jam dan dapat terbang hingga sejauh delapan meter.

Oleh sebab itu, untuk mencegah penularan penyakit lewat droplet setiap orang harus melakukan etika saat bersin dan batuk.

Di antaranya adalah menutup bagian hidung dan mulut menggunakan tisu atau lengan baju bagian dalam saat bersin atau batuk.

Menutup mulut dan hidung dengan telapak tangan saat bersin dan batuk tak direkomendasikan karena kuman dapat menempel di tangan.

Segera buang tisu yang telah terkontaminasi droplet ke tempat sampah.

Baca Juga: Bebas Mimpi Buruk dan Tetap Tidur Nyenyak di Tengah Pandemi Corona, Ini Cara Ampuh yang Harus Kamu Lakukan Agar Tidak Stres!

Apabila sedang menderita sakit batuk atau pilek, wajib menggunakan masker agar tak menularkan ke orang lain.

Tak lupa untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.

Nah, itu dia Stylovers informasi mengenai percikan bersin dan batuk yang dapat menularkan virus Corona. Selalu berhati-hati dalam menjaga diri, ya! (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Percikan Cairan Bersin dan Batuk Bisa Terbang Sampai 8 Meter" (https://health.kompas.com/read/2020/04/06/120100268/percikan-cairan-bersin-dan-batuk-bisa-terbang-sampai-8-meter)

Penulis: Mahardini Nur Afifah