Lebih dari 100 ribu warga telah kembali ke Jawa Barat minggu ini, sementara 218 ribu warga telah pulang ke Jawa Tengah.
Mereka pulang dalam keadaan telah kehilangan pekerjaan dan putus asa.
Ganjar Pranowo menyebut harus ada kuota jumlah penumpang di transportasi umum sehingga jumlah pemudik dapat dikendalikan.
Sementara Ridwan Kamil mengatakan jumlah infeksi Covid-19 dapat lebih tinggi dari data yang ada dan penyakitnya dapat menyebar ke mana-mana.
Ia mendesak rapid test untuk semakin digalakkan agar semakin jelas diketahui virus telah menyebar ke mana saja.
Skenario terburuk, dijelaskan oleh Iwan dari UI, adalah jika para migran menyebarkan virus ke desa-desa Indonesia, rumah sakit lokal akan kewalahan karena mereka tidak memiliki ventilator yang memadai atau kemampuan perawatan yang intensif.
Oleh sebab itu, ia sebut jumlah kematian akan meningkat drastis seperti yang terjadi di Italia.
Ada juga yang menganggap langkah Jokowi tidak lakukan karantina total adalah untuk menghindari apa yang terjadi di India.
Di India, lockdown 3 minggu membuat rantai suplai makanan terhambat dan jutaan pekerja migran kehilangan pekerjaan mereka dan bahkan harus pulang kampung berjalan kaki. (*) Cery Stylo
Artikel ini telah tayang di hot.grid.id dengan judul “Mirip Skenario yang Terjadi di China dan Itali, Pencabutan Larangan Mudik oleh Presiden Jokowi Tuai Kontroversi, Peneliti Kesehatan: Jumlah Kematian akan Meningkat Drastis!” (https://hot.grid.id/read/182091840/mirip-skenario-yang-terjadi-di-china-dan-itali-pencabutan-larangan-mudik-oleh-presiden-jokowi-tuai-kontroversi-peneliti-kesehatan-jumlah-kematian-akan-meningkat-dras)
Editor: Nicolaus