Awas! Cemas Berlebihan Ternyata Bisa Mematikan Gairah untuk Bercinta

By None, Kamis, 2 April 2020 | 14:40 WIB
Awas! Cemas Berlebihan Ternyata Bisa Mematikan Gairah untuk Bercinta (Lovepanky)

 

Stylo.ID - Saat pertama kali akan berhubungan seks dengan pasangan biasanya akan timbul rasa cemas dan khawatir.

Rasa cemas tersebut bisa dibilang menjadi hal yang wajar jika pertama kalai melakukan hubungan seks.

Namun, rasa cemas berlebihan dapat mengacaukan kehangatan di atas ranjang, bahkan bisa mematikan gairah seks saat bercinta.

Baca Juga: Awas! Dokter Jerman Klaim 100 Orang Tewas Setiap Tahun Akibat Masturbasi yang Jadi Kebiasaan

Kok, bisa ya, Stylovers?

Seperti yang Stylo.ID lansir dari Kompas.com, seks seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan, menguatkan ikatan batin, dan menghilangkan stres.

Namun, baik itu perasaan cemas biasa maupun masalah psikologis yang lebih serius, cemas berlebihan akan mendinginkan panasnya aktivitas di atas tempat tidur.

“Semua jenis kecemasan bisa mengganggu kepuasan seksual,” ujar Laurel Steinberg, PhD, terapis seks dan profesor psikologi di Universitas Columbia.

Baca Juga: Ternyata Inilah Jumlah Kalori yang Terbakar Saat Berhubungan Seks!

Berikut adalah berbagai sebab bagaimana cemas berlebihan bisa memengaruhi kehidupan seks:

1. Menurunkan libido

Rasa cemas berlebihan dan ketakutan yang tidak masuk akal dapat membuat tubuh melepaskan hormon stres adrenalin dan kortisol dalam jumlah banyak.

Kombinasi keduanya dapat membuat kamu semakin merasa stres, panik, dan gelisah.

Cemas dan panik berlebihan juga dapat membuat kamu mengalami hiperventilasi yang dapat menyebabkan serangan panik di tengah sesi bercinta.

Semua dampak negatif ini menghadang kerja hormon mood bahagia dan libido untuk merangsang gairah.

Bila tubuh tidak mampu rileks dan menikmati rangsangan seks dengan baik, hal ini dapat menyulitkan seseorang mencapai orgasme dan merasakan kepuasan seksual.

2. Menurunkan kepercayaan diri

Pada akhirnya, dampak negatif cemas berlebihan ini akan menurunkan kepercayaan diri.

Kamu justru akan semakin memikirkan segala kekurangan fisik yang (mungkin) kamu miliki.

Terlebih pada wanita, mereka akan lebih memperhatikan setiap detail bentuk tubuh yang dimiliki.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Pasta Gigi Dapat Mengencangkan Miss V dan Atasi Ejakulasi Dini?

Ambil contoh, mungkin ia menjadi lebih tidak percaya diri dengan tubuhnya, bagaimana aroma tubuh pada saat itu, dan lain sebagainya.

Memiliki citra tubuh yang negatif, meski sebatas bayangan, dapat menghambat kepuasan seksual selama berhubungan intim.

Akibatnya, seks terasa hambar.

3. Merusak keintiman dengan pasangan

Jangankan untuk dekat secara emosional, rasa cemas dan takut berlebihan akan membuat seseorang tidak ingin bermesraan dengan pasangan secara fisik.

Terlebih, jika gangguan kecemasan yang dimiliki berakar dari trauma kekerasan fisik atau seksual pada masa lalu.

Akibatnya, tubuh tidak akan merespons segala rangsangan yang diberikan sehingga tidak ada gairah yang muncul.

Baca Juga: 5 Tips Aman Berhubungan Seks di Tengah Pandemi Corona COVID-19, Jangan Sampai Berisiko!

Bahkan, hal ini juga berdampak pada penolakan untuk melakukan foreplay atau pemanasan sehingga justru menimbulkan suasana tegang dalam hubungan.

4. Menutup keterbukaan terhadap apa yang diinginkan

Jujur pada pasangan dapat membuat hubungan seksual berjalan mulus.

Hal ini juga membuat pasangan saling memahami apa kemauan masing-masing dalam berhubungan intim.

Sebaliknya, orang yang diliputi rasa cemas akan merasa seolah-olah merasa sedang dalam bahaya sehingga menjadi lebih tertutup pada pasangan.

Kondisi ini dipengaruhi hormon adrenalin yang mengalir di dalam tubuh saat cemas. 

Akibatnya, kamu akan sulit untuk berbagi fantasi seks yang diinginkan sehingga menjadi kehilangan gairah seksual.

5. Menjadi sulit orgasme

Respons seksual wanita yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kecemasan adalah kesulitan mencapai orgasme.

Sebab, gejala-gejala kecemasan, seperti ketegangan otot dan napas yang tersengal-sengal, dapat menghambat orgasme.

Rasa cemas yang berlebihan juga dapat menghalangi efek pelumasan pada organ intim dan membuat tubuh menjadi menegang, bahkan memicu vaginismus.

Baca Juga: Hati-Hati! Payudara Kendur Bila Terlalu Sering Tak Pakai Bra Saat WFH

Vaginismus merupakan disfungsi seksual yang membuat otot-otot dasar panggul dan vagina menjadi tegang dan kontraksi sehingga menyulitkan proses penetrasi.

Akibatnya, hubungan seks hanya akan menyisakan rasa sakit dan trauma pada wanita.

Cara mengatasi kecemasan sebelum berhubungan seksual

Sebagian besar kecemasan sebenarnya dapat diatasi dengan mudah.

Akan tetapi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali apa penyebab dan sejauh mana emosi tersebut dapat memengaruhi kehidupan seksual kamu dan pasangan.

Setelah itu, cobalah bangun suasana hati agar tetap bahagia dan energik, contohnya dengan berjalan-jalan ke taman, berdansa, atau berolahraga.

Baca Juga: Dinilai Punya Kehidupan Seks yang Buruk, Inilah 9 Rahasia Putri Diana yang Tak Banyak Diketahui Bahkan Hingga Kematiannya!

Sebuah studi yang dilansir dari laman Cosmopolitan menunjukkan bahwa olahraga dapat meringankan efek samping antidepresan pada wanita, bahkan berpotensi mengembalikan hasrat seksual.

Jika rasa cemas dipicu oleh gejala gangguan kecemasan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk menjalani pengobatan yang tepat, misalnya dengan psikoterapi CBT, obat medis, maupun kombinasi keduanya.

Terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan tidak hanya meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres, tetapi juga membuat kita dan pasangan menjadi lebih dekat.

Segala aktivitas seksual akan jauh lebih memuaskan bila kamu dan pasangan dalam kondisi bahagia dan suasana hati yang membaik dari sebelumnya.

Selamat mencoba Stylovers! (*) Dinda Stylo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Kecemasan Bisa Mematikan Gairah untuk Bercinta"Editor: Wisnubrata