Alami Gejala Virus Corona, Bedakan dengan Gangguan Psikosomatis

By Mreizghi Alvio Linchia, Jumat, 27 Maret 2020 | 16:00 WIB
Alami Gejala Virus Corona, Bedakan dengan Gangguan Psikosomatis (Freepik.com)

Stylo.ID - Merebaknya wabah virus Corona di berbagai belahan duni menjadikan statusnya kini sebagai pandemi.

Dalam situasi ini, tentu saja kecemasan berlebihan mudah menghampiri setiap individu, karena virus ini dapat menjangkiti semua orang tanpa pandang bulu.

Merasa alami gejala virus Corona atau Covid-19 namun ternyata bukan? Bisa jadi kamu mengalami gangguan psikosomatis.

Baca Juga: Virus Lebih Mudah Menempel Pada Kain, Ini Cara Tepat Mencuci Pakaian Agar Terhindar dari Corona COVID-19!

Dilansir dari health.kompas.com, gangguan psikosomatis dapat terjadi pada seseorang yang mengalami gejala infeksi persis seperti para pasien positif virus Corona.

Melansir Journal of Indian Academy of Oral Medicine and Radiology, psikosomatis merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kita seolah merasakan gejala sakit fisik.

Hal itu terjadi karena adanya stres, depresi, dan kecemasan.

Baca Juga: Banyak Pasien Positif Corona Tanpa Batuk dan Demam, Ahli Temukan Gejala Lain Berupa Tak Peka Bau dan Rasa

Meskipun psikosomatis tidak menular secara fisik, penyakit ini menular secara emosional.

Melansir Psychology Today, riset 2012 yang dipimpin psikolog Michael Wheaton telah membuktikan, situasi pandemi dapat menciptakan gangguan kecemasan dan perubahan perilaku yang berimbas pada fisik kita.

Menurut peneliti, rasa cemas dalam merespon suatu penyakit bisa memiliki dampak positif pada perilaku manusia.

Baca Juga: Benarkah Jahe Merah Diduga Mampu Sembuhkan Virus Corona? Berikut Faktanya!

Sebaliknya, kecemasan berlebihan bisa menyebabkan stres dan perilaku keliru justru berdampak negatif pada hidup kita.

Perilaku keliru yang justru berdampak fatal pada diri sendiri, misalnya konsumsi obat pencegah infeksi berlebihan yang bisa menyebatkan resitan atau overdosis.

Selain itu, terlalu sering menonton atau membaca berita mengenai pandemi juga membuat diri kita seolah-olah mengalami penyakit tersebut.

Baca Juga: Tak Kuat Tahan Sentuh Wajah Demi Cegah Virus Corona? Ini 5 Cara yang Wajib Kamu Lakukan!

Paparan informasi mengenai wabah atau pandemi yang berlebihan bisa membuat banyak orang melakukan self diagnosis atau diagnosis mandiri.

Hal ini akan memicu rasa takut dan membuat kita seolah-olah merasakan gejala penyakit tersebut.

Nah, Stylovers, ada baiknya jika kamu mulai merasa cemas, mulailah berpikir positif, ya.

Jaga kesehatan, banyak berdoa, minum vitamin dan berolahraga, juga tentunya rajin cuci tangan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Alami Gejala Covid-19? Bisa Jadi Gangguan Psikosomatis", https://health.kompas.com/read/2020/03/26/100000668/merasa-alami-gejala-covid-19-bisa-jadi-gangguan-psikosomatis?page=all#page2.Penulis : Ariska Puspita AnggrainiEditor : Ariska Puspita Anggraini