Stylo.ID - Berita membanggakan kembali datang dari industri fashion Tanah Air yang sukses menembus pasar internasional.Bulan Oktober yang juga jadi peringatan Hari Batik Nasional ini dimanfaatkan oleh label busana kontemporer Purana untuk tampil di ajang Africa Fashion Exchange (AFX), di Durban, Afrika Selatan.Sederet kreasi kain buatan tangan ditampilkan oleh Purana pada tanggal 18 Oktober lalu.
Baca Juga: 18 Fashion Desainer Indonesia Sukses Dobrak Pasar Eropa Lewat Ajang Purana, di bawah pimpinan direktur kreatif Nonita Respati, telah mengeksplorasi berbagai jenis kain buatan tangan termasuk batik, tie dye, shibori, tenun tangan, eco-print dan lukis tangan.Apa yang akan tampil di Durban?
Baca Juga: Desainer Hannie Hananto Hadirkan Suwe Ora Jamu di Daegu International Fashion Culture 2019 Korea SelatanSalah satu contoh hybrid outfit kreasi Purana adalah gaun yang bisa menjadi outerwear dan sebaliknya. Bukan hanya sangat mudah dipakai, karakter hybrid dari berbagai busana ini juga membuka banyak kemungkinan untuk eksplorasi fashion.“Sepotong pakaian bentuknya bisa berubah-ubah, juga, misalnya kalau Anda styling dengan sabuk atau aksesori lainnya,” Nonita menjelaskan.
Selebihnya, busana yang akan tampil memperlihatkan pengembangan motif batik yang baru akan resmi diluncurkan Purana pada 2020.“Semua motif batik ini terinspirasi dari alam, seperti ombak di pantai, bambu, dandelion dan ginkgo biloba, juga pola-pola geometris pengembangan dari koleksi sebelumnya,” kataNonita, seraya menambahkan bahwa kebanyakan busana koleksinya dibuat dari Cuprammonium rayon (cupro) dari label Jepang Bemberg yang berkualitas tinggi.
Baca Juga: Desainer Hannie Hananto Hadirkan Suwe Ora Jamu di Daegu International Fashion Culture 2019 Korea Selatan“Feel-nya seperti silk, tapi tidak dibuat dari kepompong [ulat sutra],” kata Nonita tentang Bemberg.Bahan lain yang dipakai Purana untuk koleksi ini termasuk organza tapi semuanya dari serat alami. Keragaman material dalam satu koleksi ini pun memberi ruang untuk layering, misalnya antara batik dengan organza, sehingga tercipta dimensi baru untuk keseluruhan koleksi.Perjalanan Purana menuju AFX
Baca Juga: Koleksi Limited Edition Charles & Keith x Oamul Lu: Tas Hingga Card Holder dengan Ilustrasi Romantis Karya Seniman Tiongkok“Kami ingin tumbuh dan memperluas koneksi Afro/Asia yang telah kami mulai bulan Juni lalu,” kata Dr. Joy, yang juga mengatakan bahwa Purana direkomendasikan kepadanya olehkonsulat Indonesia di Cape Town.“Setelah melihat karyanya, kami tertarik. [Purana] kontemporer, segar, dan ‘berbicara’ kepada posisi kami saat ini,” jelas Dr. Joy, mengingat kembali pengalamannya melihatkoleksi Purana di Cape Town pada bulan September.Nonita mengatakan bahwa tampilnya Purana di bulan September juga menjadi awal mula hubungan dengan buyer potensial di wilayah Afrika, yang berujung pada bisnis dankolaborasi, termasuk dengan pembuat topi terkenal Crystal Birch.
Purana di Durban dan selanjutnya