Label Busana Kontemporer Purana Hadirkan Koleksi Hybrid Outfit di Ajang Africa Fashion Exchange

By Dinda Tiara Alfianti, Jumat, 18 Oktober 2019 | 15:24 WIB
Label Busana Kontemporer Purana Hadirkan Koleksi Hybrid Outfit di Ajang Africa Fashion Exchange (PR Purana)

Selebihnya, busana yang akan tampil memperlihatkan pengembangan motif batik yang baru akan resmi diluncurkan Purana pada 2020.“Semua motif batik ini terinspirasi dari alam, seperti ombak di pantai, bambu, dandelion dan ginkgo biloba, juga pola-pola geometris pengembangan dari koleksi sebelumnya,” kataNonita, seraya menambahkan bahwa kebanyakan busana koleksinya dibuat dari Cuprammonium rayon (cupro) dari label Jepang Bemberg yang berkualitas tinggi.

Baca Juga: Desainer Hannie Hananto Hadirkan Suwe Ora Jamu di Daegu International Fashion Culture 2019 Korea Selatan“Feel-nya seperti silk, tapi tidak dibuat dari kepompong [ulat sutra],” kata Nonita tentang Bemberg.Bahan lain yang dipakai Purana untuk koleksi ini termasuk organza tapi semuanya dari serat alami. Keragaman material dalam satu koleksi ini pun memberi ruang untuk layering, misalnya antara batik dengan organza, sehingga tercipta dimensi baru untuk keseluruhan koleksi.Perjalanan Purana menuju AFX

Perjalanan Purana di ajang fashion Afrika (PR Purana)
Presentasi Purana di Durban pun menandai kedatangan label ini yang kedua kalinya ke Afrika Selatan, setelah sebelumnya tampil di acara “Made in Indonesia: A WonderfulJourney to Indonesian Fashion” yang diselenggarakan konsulat Indonesia di Cape Town pada bulan September.Dr. Matshediso Joy Ndlovu, interim managing director KZN Fashion Council, menyebutkan bahwa Purana adalah satu-satunya label Asia yang akan tampil di AFX, selain label busanamuslim NurZahra kreasi Windri Widiesta Dhari, juga dari Indonesia.

Baca Juga: Koleksi Limited Edition Charles & Keith x Oamul Lu: Tas Hingga Card Holder dengan Ilustrasi Romantis Karya Seniman Tiongkok“Kami ingin tumbuh dan memperluas koneksi Afro/Asia yang telah kami mulai bulan Juni lalu,” kata Dr. Joy, yang juga mengatakan bahwa Purana direkomendasikan kepadanya olehkonsulat Indonesia di Cape Town.“Setelah melihat karyanya, kami tertarik. [Purana] kontemporer, segar, dan ‘berbicara’ kepada posisi kami saat ini,” jelas Dr. Joy, mengingat kembali pengalamannya melihatkoleksi Purana di Cape Town pada bulan September.Nonita mengatakan bahwa tampilnya Purana di bulan September juga menjadi awal mula hubungan dengan buyer potensial di wilayah Afrika, yang berujung pada bisnis dankolaborasi, termasuk dengan pembuat topi terkenal Crystal Birch.