Biyan bersyukur pulang tepat waktu, disaat yang tepat untuk Biyan berkarya di Indonesia.
#Biyan Wanaatmadja dan Studio 133, Rekam Jejak 36 Tahun Berkarya Untuk Mode Indonesia - Asal Mula Studio 133
Setelah pulang ke Indonesia, Biyan mencoba jahit sendiri pakaiannya.
"Saya coba jahit sendiri karena nggak punya siapa-siapa," celetuknya saat diwawancarai Chia Stylo.ID.
Setelah ia menyelesaikan pendidikannya di London, ia mendirikan merk fashionnya sendiri.
Baca Juga : Urban Sneaker Society Kembali Digelar di Jakarta, Ada Produk Streetwear Mulai dari 1000 Rupiah!
Biyan adalah seorang yang sederhana, ia menuangkan idenya dari yang sederhana namun ikonik.
Terlihat dari caranya menamai lini ready to wear keduanya ini, Studio 133 berasal dari nomor rumah Biyan di Surabaya.
#Biyan Wanaatmadja dan Studio 133, Rekam Jejak 36 Tahun Berkarya Untuk Mode Indonesia - Evolusi Tradisional yang Modern
Sama seperti kebanyakan desainer, Biyan juga sempat mengalami masa-masa pencarian jati diri.
"Saya sempat bertanya-tanya, mau bikin apa. Hingga saya sampai di kesimpulan sesuatu yang terinspirasi dari budaya kita dan disulap jadi ready to wear," ujarnya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT 2024, Dekranasda Buton Selatan X Tia Hidayat Hadirkan Busana dengan Inspirasi Budaya Lokal
KOMENTAR