Beauty Statement dari Princess Eugenie Tunjukkan Bekas Luka Operasi Skoliosis di Hari Pernikahannya

Stylo.ID - Setiap wanita memiliki beauty statement masing-masing dan memiliki standar yang berbeda-beda.

Demikian pula dengan Princess Eugenie yang memiliki beauty statement yang kuat.

Di hari pernikahannya, Jum'at (12/10/2018) lalu Ia dengan berani tampil dengan beauty statement yang Ia anut meski harus menunjukkan bekas luka operasi skoliosis yang Ia miliki.

Secara eksklusif Princess Eugenie meminta kepada desainer dress pernikahannya, Peter Pilotto dan Christopher De Vos untuk membuat gaun dengan detail low back.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Makeup Remover Wipes Mulai dari Harga 9 Ribu Rupiah 

Princess Eugenie tampil dengan gaun pengantin bernuansa putih dengan aksen long tail untuk menekankan powerful statement di hari bahagianya dengan Jack Brooksbank tersebut.

Pada bagian punggung memiliki detail low back dengan model V yang menghighlights bekas luka operasi skoliosis yang pernah Ia jalani saat usianya 12 tahun.

Ia sempat menceritakan pengalamannya tentang operasi skoliosis yang sangat menyeramkan.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Princess Eugenie bercerita operasi tersebut berlangsung selama 8 jam karena dokter bedah yang menganganinya memasukkan 8 titanium di setiap sisi tulang punggung dan satu sekrup pada bagian lehernya.

Baca Juga : 5 Outfit Hijab yang Cocok Dipadukan Bersama Manset 

Ia dirawat secara intensif selama 3 hari dan tinggal selama satu minggu di atas tempat tidur serta 6 hari di atas kursi roda.

Melalui gaun pengantin, Princess Eugene ingin mendobrak standar kecantikan di mata masyarakat.

I think you can change the way beauty is, and you can show people your scars and I think it’s really special to stand up for that.

'Saya pikir kamu bisa mengubah pandangan mengenai kecantikan, dan kamu bisa menunjukkan luka-lukamu pada orang-orang dan saya pikir itu sangat spesial untuk membela hal tersebut.'

Baca Juga : Atasi Jerawat dengan Ramuan Bawang Putih dan Yogurt 

Tentu saja Ia juga tak ingin menyembunyikan perjuangan melawan rasa sakit yang telah Ia lewati saat usianya 12 tahun.

Tindakan Princess Eugene ini tentu akan berpengaruh besar kepada para penderita skoliosis untuk tampil berani dengan kekuarangan mereka. (*)

PROMOTED CONTENT