"Sebelum memutuskan di Istora Senayan, saya pengin tempat di Jakarta yang memorable jadi sempat ke Kota juga," cerita Sapto.
Namun, dari berbagai pertimbangan baik segi lokasi maupun konsep acara, terpilihlah Istora Senayan karena mudah dijangkau dan terbuka akan sinar matahari.
Sapto Djojokartiko pun mendapati bahwa Istora Senayan memancarkan sisi melankolis yang unik, dan merupakan sebuah simbol modernisasi yang cukup signifikan.
Baca Juga : Curhatan Desainer Sapto Djojokartiko Tentang Industri Fashion Indonesia
"Segi desain arsitektural Istora Senayan ini futuristik, jadinya sesuai dengan konsep fashion show," tambah Shadtoto menegaskan, diiringi anggukan kepala dari Sapto Djojokartiko.
#Direncanakan Jauh Sebelum Asian Games 2018
Asian Games 2018 berakhir sebagai event olahraga spektakuler sepanjang sejarah, menjadikan Gelora Bung Karno sebagai tempat yang memorable.
Bukan suatu kebetulan, fashion show Sapto Djojokartiko ini sudah direncanakan jauh sebelum perhelatan Asian Games 2018.
"Kebetulan pas Asian Games 2018, Istora Senayan direnovasi makin bagus lagi, beruntung banget," ucap Sapto Djojokartiko penuh syukur.
Baca Juga : Cerita Sapto Djojokartiko Tentang Merancang Pakaian Ready to Wear
Fashion show ini sendiri dilangsungkan di koridor semi-outdoor Istora Senayan dengan latar belakang gedung pencakar langit dan ragam tanaman hijau.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR