Parade kedua di panggung SPOTLIGHT Indonesia 2024 menampilkan koleksi dari Tieka Huza, DISZA by Dissa Indrayana, Yani Halim, LUVNIC by Luffi, KALOKA by Kevin Ketaren x Leny Rafael, Tristantie, Langgam Batik, Rineereo, Oerip Indonesia, VEE House by Alvy Oktrisni, dan AM by Anggiasari.
Untuk mengapresiasi para desainer dan jenama yang konsisten menekuni sustainable fashion, SPOTLIGHT Indonesia mengadakan kompetisi yang memberikan kesempatan bagi yang terpilih untuk menampilkan karyanya dalam fashion show.
Hasil kurasi menobatkan House of Inang sebagai “Best Sustainable Brands” dari SPOTLIGHT Indonesia 2024.
Karya House of Inang tersebut ditampilkan dalam parade kedua SPOTLIGHT Indonesia 2024 yang dilanjutkan dengan koleksi persembahan Dekranasda Kota Payakumbuh x Megi, Muthis, D'Fitra Nats, KPw Bank Indonesia Sulawesi Tengah x FFF by Ferry, dan Pegadaian x IFC Jakarta Chapter menghadirkan Opie Ovie, Yani Halim, Chaera Lee, KALOKA by Kevin Ketaren, Kamaku by Ratri Wijaya, Ning Santoso, Adelina, Erika Ardianto, Neera Alatas, Roemah Kebaya Vielga, OLANYE by Eko Tjandra, dan Wignyo.
Mengakhiri parade kedua, KPw Bank Indonesia Aceh Presents Aceh Fashion Collaboration x Wignyo yang memperkenalkan karya dari Nurul Adilla, Raudhatul Jannah, Mahfira Naimar, Rahayu, Misra Faiza, Athiatuzzakiah, Nur Shalati, dan Erna Armayani.
Gelaran karya di atas runway SPOTLIGHT Indonesia dengan tata panggung seperti pencahayaan, koreografi, dan ornamen menjadi sebuah pertunjukan fesyen dan seni pada hari pembukaan ini ditutup dengan koleksi dari Sofie, Irmasari Joedawinata, JYK by Jenny Yohana Kansil, Bramanta Wijaya, Interim Clothing, Anggie Rachmat, MAZULABEL by Marini Zumarnis, NATS Wear, Billy Tjong, Opie Ovie X Miss Mysa Accessories, dan OLANYE by Eko Tjandra.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024 Kembali Digelar, Usung Tema Ciltural Fusion dengan Wastra dan Budana Nusantara
KOMENTAR