Perdana Menteri Sánchez Tak Luput dari Kemarahan Warga
Perdana Menteri Sánchez dan Kepala Pemerintahan Wilayah Valencia, Carlos Mazón, sempat berada di lokasi sebelum akhirnya harus dievakuasi karena suasana semakin memanas.
Kabarnya, ada yang bahkan melempari mobil sang perdana menteri dengan batu saat ia pergi.
Setelah ia pergi, warga meneriakkan, “Di mana Sánchez?”
Baca Juga: Cantik dan Elegan Kate Middleton di Acara Penobatan Raja Charles III
Seorang remaja bernama Pau (16 tahun) sampai menangis sambil mengatakan kepada BBC, “Kami di sini membantu, tapi pemimpin kami tidak berbuat apa-apa. Orang-orang terus mati. Saya sudah nggak tahan lagi.”
Seorang ibu pun mengungkapkan frustrasinya, “Mereka ninggalin kami. Kami kehilangan segalanya: bisnis, rumah, impian kami.”
Karena situasi makin genting, polisi dan petugas berkuda akhirnya harus turun tangan untuk membubarkan massa.
Rombongan kerajaan tadinya berencana melanjutkan kunjungan ke Chiva, kota lain yang juga terdampak banjir, tapi akhirnya mereka memutuskan untuk menunda perjalanan itu demi keamanan.
Dalam video yang diunggah di Instagram resmi istana, Raja Felipe VI mengatakan bahwa dia memahami “amarah dan kekecewaan” warga yang protes.
Wali Kota Paiporta, Maribel Albalat, mengaku terkejut dengan aksi kekerasan yang terjadi, tapi dia juga mengerti “frustrasi dan keputusasaan” warga yang merasa dibiarkan.
Salah satu anggota parlemen Valencia, Juan Bordera, bahkan menyebut kunjungan raja sebagai “keputusan yang buruk” dan mengatakan kalau “pemerintah tidak mendengarkan peringatan apa pun.” (*)
Clara Ristiani
KOMENTAR