Stylo Indonesia - Memiliki kaki bau tentu bisa menggaggu orang di sekitarmu, ya, Stylovers!
Pada dasarnya ada beberapa penyebab kaki bau dan mudah kapalan, salah satunya adalah keringat berlebuh dan penumpukan bakteri serta kulit mati.
Untuk mencegah kaki bau, tentu Stylovers perlu merawatnya agar terhindar dari beragai masalah, termasuk kapalan.
Untuk menjaga kaki agar tidak mudah bau dan mencegah kapalan, diperlukan kombinasi kebersihan, perawatan yang tepat, dan perhatian khusus pada penggunaan alas kaki.
Berikut adalah cara-cara yang efektif:
1. Menjaga Kebersihan Kaki
Cuci kaki setiap hari: Bersihkan kaki dengan sabun dan air hangat, terutama setelah beraktivitas atau berkeringat.
Pastikan untuk membersihkan area di antara jari-jari kaki, karena bagian ini cenderung menjadi lembap dan menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Keringkan kaki dengan baik: Setelah mencuci kaki, pastikan kaki benar-benar kering, terutama di antara jari-jari kaki.
Kelembapan yang tersisa bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan bau kaki.
2. Eksfoliasi Kulit Kaki untuk Mencegah Kapalan
Gunakan batu apung atau foot file: Setelah mandi, gosok bagian kaki yang menebal atau kapalan dengan batu apung atau foot file.
Ini akan membantu mengangkat kulit mati dan mencegah terbentuknya kapalan lebih lanjut.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Kaki dengan Cepat, Memang Bisa?
Scrub kaki secara rutin: Gunakan scrub khusus kaki seminggu sekali untuk mengangkat sel kulit mati dan menjaga kulit kaki tetap halus.
Kamu juga bisa membuat scrub alami dengan campuran gula atau garam dengan minyak kelapa atau minyak zaitun.
3. Hidrasi Kulit Kaki
Gunakan pelembap secara rutin: Setelah mandi, aplikasikan pelembap yang kaya akan emolien seperti shea butter, minyak kelapa, atau lotion khusus kaki.
Pelembap ini akan membantu menjaga kulit kaki tetap lembut dan mencegah kulit menebal yang bisa menyebabkan kapalan.
Gunakan krim khusus kapalan: Jika kamu memiliki kapalan yang membandel, gunakan krim yang mengandung urea atau asam salisilat.
Bahan ini dapat membantu melunakkan kulit keras dan mempercepat proses pengelupasan.
4. Hindari Kelembapan Berlebih untuk Mencegah Bau
Gunakan bedak kaki: Taburkan bedak kaki atau bedak talek pada kaki sebelum memakai sepatu untuk menyerap keringat dan menjaga kaki tetap kering.
Kamu juga bisa menggunakan baking soda untuk menyerap bau dan kelembapan.
Gunakan antijamur atau deodoran kaki: Jika kamu sering berkeringat, gunakan deodoran kaki atau semprotan antijamur yang bisa membantu mencegah bau dan jamur.
5. Pilih Alas Kaki yang Tepat
Gunakan sepatu yang bernapas: Pilih sepatu yang terbuat dari bahan bernapas seperti kulit atau kanvas untuk memungkinkan sirkulasi udara yang baik di dalam sepatu.
Hindari sepatu dari bahan sintetis yang bisa membuat kaki lebih cepat lembap.
Gunakan kaos kaki berbahan katun: Pakailah kaos kaki yang terbuat dari bahan katun atau bahan yang menyerap keringat seperti serat bambu.
Bahan ini membantu menjaga kaki tetap kering dan mengurangi bau.
Rotasi sepatu: Jangan gunakan sepatu yang sama setiap hari. Berikan sepatu waktu untuk "beristirahat" dan kering sepenuhnya sebelum digunakan kembali.
6. Keringkan dan Bersihkan Sepatu Secara Teratur
Jemur sepatu: Setelah digunakan, jemur sepatu di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menyimpan sepatu dalam kondisi lembap.
Cuci insole secara berkala: Lepaskan insole (sol dalam) dari sepatu dan cuci secara teratur untuk menghilangkan keringat dan bau.
Gunakan silica gel atau pengering sepatu: Simpan sepatu dengan kantong silica gel atau alat pengering sepatu untuk menjaga sepatu tetap kering.
7. Perhatikan Kebersihan Kaos Kaki
Ganti kaos kaki setiap hari: Jangan pakai kaos kaki yang sama dua hari berturut-turut, terutama jika kaos kaki sudah lembap atau berkeringat.
Cuci kaos kaki dengan benar: Pastikan untuk mencuci kaos kaki dengan deterjen antibakteri agar bakteri yang menyebabkan bau tidak berkembang.
8. Merendam Kaki untuk Mengurangi Bau dan Mengatasi Kapalan
Rendam kaki dengan air garam: Rendam kaki dalam larutan air hangat dan garam selama 10-15 menit.
Garam membantu membersihkan kaki, mengurangi kelembapan, dan membunuh bakteri penyebab bau.
Rendam kaki dengan cuka: Campurkan 1 bagian cuka dengan 2 bagian air hangat dan rendam kaki selama 10-15 menit.
Cuka memiliki sifat antijamur dan antibakteri yang bisa membantu mengatasi bau kaki.
Rendam kaki dengan teh hitam: Teh hitam mengandung asam tannic yang membantu mengurangi keringat di kaki dan membunuh bakteri penyebab bau.
Rendam kaki dalam air teh selama 20 menit beberapa kali seminggu.
9. Potong Kuku dan Bersihkan Secara Teratur
Jaga kebersihan kuku kaki dengan memotongnya secara teratur dan membersihkan bagian bawah kuku dari kotoran.
Ini membantu mencegah infeksi dan menjaga kaki tetap bersih.
10. Konsultasi dengan Dokter untuk Masalah Serius
Jika kapalan atau bau kaki tidak kunjung hilang meskipun sudah melakukan perawatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Kondisi seperti infeksi jamur atau hiperhidrosis (keringat berlebihan) mungkin memerlukan perawatan medis khusus.
Dengan melakukan langkah-langkah perawatan ini secara rutin, kamu bisa mencegah kaki bau dan kapalan, serta menjaga kaki tetap sehat dan nyaman sepanjang hari.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Menghilangkan Lemak Secara Instan dengan Ekle’s Coolsculpting New Generation, Tertarik Mencoba?
KOMENTAR