Stylo Indonesia - Ketika bercermin saat sedang merias wajah, menata rambut, atau menggunakan pakaian, pernah kah kamu melihat kotoran di cermin?
Pasti rasanya ganggu ya, Stylovers, apalagi kalau cermin tersebut dipakai ketika dandan.
Kotoran yang menempel di cermin bisa saja membuat kamu salah fokus dan merusak mood ketika sedang dandan.
Nah, untuk mengatasinya, kamu perlu cari tahu penyebab dan cara mengatasi munculnya kotoran di cermin kesayanganmu.
Langsung saja, yuk, simak tipsnya berikut ini.
Jejak pembersihan sebelumnya
Jika cermin sebelumnya dibersihkan dengan kain yang tidak tepat seperti kain yang meninggalkan serat atau dengan pembersih yang kurang efektif, bekas lap atau goresan mungkin tetap ada.
Selain itu, jika cermin tidak dikeringkan dengan benar, bisa terbentuk noda air.
Cara mengatsinya, gunakan kain microfiber atau koran kering untuk mengelap cermin setelah dibersihkan.
Hindari kain yang meninggalkan serat.
Tingkat kelembapan ruangan
Keberadaan cermin yang diletakkan di ruangan dengan kelembapan tinggi, seperti kamar mandi, cenderung terkena uap air yang bisa menyebabkan noda atau embun yang sulit dihilangkan.
Uap air juga bisa meninggalkan mineral yang mengendap pada permukaan cermin.
Kamu bisa mengatasinya dengan menyeka cermin dengan kain kering untuk menghilangkan embun setelah mandi.
Bisa juga menggunakan cairan pembersih kaca secara rutin untuk menghindari penumpukan noda air.
Noda yang berlemak
Contoh noda berlemak bisa berasal dari paparan sidik jari, minyak dari kulit, dan produk kecantikan seperti hairspray, parfum, atau krim wajah yang sering meninggalkan noda berminyak pada permukaan cermin.
Baca Juga: Mandi Malah Bikin Kulit Kusam? Ternyata Ini loh, Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mandi
Minyak ini bisa sulit dibersihkan dengan air biasa.
Kamu bisa memakai campuran cuka dan air, atau cairan pembersih kaca khusus yang bisa melarutkan minyak.
Cipratan air
Adanya sisa cipratan air atau uap dari kamar mandi sering meninggalkan noda berbentuk bercak air pada cermin.
Jika air mengandung mineral seperti kalsium air keras, noda tersebut dapat membentuk lapisan putih yang susah dibersihkan.
Sisa sabun juga bisa meninggalkan noda saat air mengering.
Bersihkan dengan larutan cuka atau lemon untuk melarutkan noda mineral.
Pembersih kaca yang mengandung bahan khusus untuk mengatasi noda air juga bisa digunakan.
Tumpukan debu
Debu dapat menumpuk pada cermin dari waktu ke waktu, terutama jika cermin jarang dibersihkan atau diletakkan di area yang terpapar debu.
Ditambah lagi, debu bisa melekat pada minyak atau kelembapan, membuat cermin tampak kotor.
Lap debu terlebih dahulu dengan kain kering sebelum mengaplikasikan pembersih.
Pilihan kain yang tak tepat
Pemakaian kain yang kasar, tisu, atau kain berbulu bisa meninggalkan serat atau goresan pada cermin.
Kain yang lembap dan tidak bersih juga bisa meninggalkan bekas.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Online Shop Cermin Estetik, Bikin Kamar Tidur Makin Cantik!
Pilihlah kain microfiber atau koran yang lembut untuk memastikan hasil akhir yang bersih tanpa serat. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR